Doktor Tafsir Lulusan Al Azhar Kupas Hoax dalam Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Penyebaran berita palsu atau hoax melalui media sosial belakangan semakin tak terkendali. Bagaimanakah pandangan Alquran mengenai hoax?

Terkait hal itu, Masjid Alumni IPB Bogor bekerja sama dengan GEMMA dan LAZ Al Bunyan menggelar Tabligh Akbar Majelis Quran bertema “Hoax dan Jebakan Persepsi Dalam Alquran”.

Tabligh akbar tersebut akan digelar di Masjid Alumni IPB, Botani Square, Bogor, Jawa Barat, Ahad (30/7), pukul 08.00-11.00. “Tabligh akbar tersebut akan menampilkan nara sumber Dr Saiful Bahri Lc MA. Beliau adalah alumni Universitas Al Azhar Kairo, Mesir, bidang tafsir Quran,” kata Ketua DKM Masjid Alumni IPB Iman Hilman kepada Republika.co.id, Sabtu (29/7).

Iman menambahkan, selain tabligh akbar tersebut, pada hari Ahad ini Masjid Alumni IPB Bogor juga mengadakan Kajian Majelis Gaya Nabi dengan nara sumber Ahmad Alam. Ia adalah seorang trainer, founder Sahabat Subuh, founder Sobat Masjid, dan penulis buku Maget Impian. “Kajian tersebut akan diadakan ba’da Zhuhur. Kali ini Ustadz Ahmad Alam akan mengupas tema ‘Magnet berkelimpahan gaya Nabi’ volume kedua,” ujar Iman.

Masih pada hari yang sama, seusai shalat Ashar, Masjid Alumni IPB juga menggelar kajian kitab Muhtaarul Ahadiits. “Kajian tersebut diisi oleh Ustadz Muhajir Affandi MA. Ia mempunyai pengalaman dakwah sebagai Guest Teacher for Global Studies on Islamic World at Terry Standford High School, Carolina Utara, Amerika Serikat, dan mengisi kajian kajian keislaman di American Muslim Community di Rock Fish, Fayettfile,Carolina Utara,” papar Iman.

Masjid Alumni IPB setiap Ahad ba’da Maghrib mengadakan kajian tafsir tematik. Pematerinya adalah guru besar IPB dan UIKA Bogor, yakni Prof Dr KH Didin Hafidhuddin MS.

“Semua kajian Islam tersebut terbuka untuk umum dan tidak dipungut bayaran. Kami mengundang kaum Muslimin untuk menghadiri kajian keislaman di Masjid Alumni IPB. Khusus pada hari Ahad ini ada empat kajian. Ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi kaum Muslimin untuk menuntut ilmu-ilmu Islam,” papar Iman Hilman.

Ikuti Whatsapp Channel Republika