REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Ketua Panitia Penyelenggara MTQMN XV, Ahmad Muwafik Saleh mengatakan, Universitas Brawijaya (UB) menargetkan rekor muri pada kegiatan dukungan, khotmil quran selama tujuh hari tujuh malam tanpa henti. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menyelesaikan pembacaan Alquran sebanyak 150 kali.
"Targetnya 150 kali khatam dan satu juz setiap dua jam," kata Muwafik seusaiKonferensi Pers (Konpers) MTQMN XV di Gedung Rektorat UB Malang, Rabu (26/7).
Seperti diketahui, MTQMN XV kali ini diselenggarakan UB dan Universitas Negeri Malang (UM) dari 28 Juli sampai 4 Agustus 2017. Kegiatan ini akan memiliki 13 acara wajib dan beberapa ajang pendukung lainnya. Salah satu kegiatan pendukung lainnya seperti khotmil quran tujuh hari tujuh malam tanpa henti.
Menurut Muwafik, kegiatan ini nantinya akan diikuti 300 hafiz dan hafizah se-Malang Raya. Kemudian akan didukung oleh beberapa mahasiswa pecinta Alquran dan sejumlah siswa yang diundang, baik dari pondok pesantren dan sekolah umum. Secara keseluruhan akan ada 2.100 orang yang akan memeriahkan suasana yang qurani tersebut.
"Dan kita memiliki dua sistem pada khotmil quran ini," kata Muwafik saat
Sistem pertama, yakni membaca Alquran dengan hapalan yang akan diikuti 300 para hafidz dan hafidzah se-Malang Raya. Jam mereka akan dibagi pembacaannya dengan sistem shift, baik pagi maupun malam. Konsep ini sudah dikoordinasikan pada pihak terkait sekitar dua sampai tiga bulan sebelumnya.
Sistem berikutnya yakni sekedar membaca Alquran yang akan diikuti oleh masyarakat umum, siswa maupun mahasiswa. Kemudian pada penghujung acara, pihaknya akan mengundang para hafidz dan hafidzah yang mengikuti kompetisi MTQMN XV untuk bergabung. "Bergabung bersama untuk memecahkan rekor muri," tambah dia.