REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin seharusnya tidak mengesampingkan peran rohaniawan Islam di sekolah. "Seharusnya Menag berterima kasih kepada para rohis di sekolah-sekolah yang selama ini berjasa dalam ikut membina kerohanian siswa," kata Din lewat keterangan tertulisnya, Ahad (9/7)
Din menilai pernyataan Menag yang meminta rohis diawasi tidak mendidik. Rohis di sekolah-sekolah tingkat menengah berjasa dalam membina pemahaman keagamaan siswa sekaligus membentuk akhlak generasi muda.
"Justru dalam keadaan kekurangan guru agama seperti yang dilansir selama ini, para rohis telah berperan mengisi kekosongan itu," katanya.
Apabila terdapat rohis yang tidak atau belum benar, Din meminta agar Kemenag membinanya. Menurut dia, melakukan generalisasi sesuatu merupakan sesuatu yang berbahaya.
Maka, dia berharap Kemenag untuk membantu pembinaan kerohanian di sekolah-sekolah umum maupun sekolah agama swasta. Dengan begitu, Din mengatakan tidak perlu ada tindakan represif terhadap rohis yang berujung pada hal yang tidak edukatif.
"Sudah tidak zamannya lagi pemerintah itu bersikap represif. Jangan karena selama ini tidak berbuat apa-apa, justru tiba-tiba mau mengawasi," kata dia.