Sabtu 08 Jul 2017 00:02 WIB

Lima Buku Kesehatan Peninggalan Peradaban Islam

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ilham Tirta
Ibnu Sina
Foto:

Ketiga, buku Pilihan Pengobatan karya Ibnu Hubal abad ke-12.

Ibnu Hubal al Baghdadi adalah seorang dokter dan ilmuwan Arab yang dikenal, terutama untuk ringkasan medisnya yang berjudul Kitab al Mukhatarat fi al Tibb. Kitab ini ditulis tahun 1165 di Mosul, Irak.

Dalam karyanya, dia menulis mengenai predisposisi orang yang sangat gemuk lebih cepat jatuh sakit. Dia menulis dengan melakukan latihan olahraga berat saat perut kosong akan berbahaya. Dia menekankan pentingnya membuat jadwal meningkat secara bertahap untuk orang obesitas.

Keempat, buku Ibnu al Nafis, Seni Pengobatan pada abad ke-13.

Ibnu al Nafis adalah tabib di abad ke-13. Memiliki nama asli al Ala al Din abu al Hasan Ali ibnu abi al HAzm al Qarshi. Lahir di al Qarsh, Suriah.

Dia belajar kedokteran di Damaskus dibawah pengawasan profesor teremuka Muhadhab al Din al Dakhwar di sekolah kedokteran rumah sakit al Nuri. Dia menulis sejumlah karya, termasuk kitab al Shamil fi I Sina'a al tibbiyya atau seni pengobatan yang paling terkenal.

Dia juga menulsi buku Al Mujiz Fit tibb tentang hubungan antara obesitas dengan gejala penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular serta gangguan pernafasan dan endokrin. Obesitas yang berlebihan adalah kendala pada manusia yang membatasi kebebasan melakukan gerak bahkan dapat mengakibatkan penyempitan pneuma. Selain itu, orang yang terlalu gemuk dapat berisiko mengalami pecahnya pembuluh darah fatal yang menyebabkan pendarahan dalam rongga tubuh, otak atau jantung yang menyebabkan kematian mendadak.

Kelima, buku Makanan dan Minuman karya Samarqand abad ke-13.

Najib ad Din Abu Hamid Muhammad ibnu ali ibnu Umar Samarqandi adalah seorang dokter persia di abad ke-13 dari Samarqandi. Dia adalah seorang penulis medis dan ahli medis yang produktif.

Buku yang paling terkenal adalah buku panduan komprehensif tentang terapi dan patologi. Dalam karyanya buku makanan dan minuman kesehatan bagi masyarakat, dia mendefinisikan makanan bergizi yang tepat dapat menggantikan unsur penyusun bagian tubuh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement