REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai upaya membantu peningkatan keberdayaan desa di Indonesia, Rumah Zakat menggandeng PT Bank HSBC Indonesia untuk membangun tujuh titik Desa Berdaya. Adapun titik-titik desa berdaya tersebut yaitu Desa Pejaten Timur Jakarta, Desa Mekarsari Bandung, Desa Tamanan Yogyakarta, Desa Margorejo Surabaya, Desa Sidorejo Hilir Medan, Desa Maccini Raya Makassar, dan Desa Banjar Serasan Pontianak.
Berdasarkan informasi kemiskinan dari Kementrian PPN atau Bappenas bahwa persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2015 sebesar 8,22 persen, turun menjadi 7,79 persen pada Maret 2016. Sementara persentase penduduk miskin di daerah perdesaan naik dari 14,09 persen pada September 2015 menjadi 14,11 persen pada Maret 2016.
“Tingkat kemiskinan semakin berkurang, namun dalam 4 tahun terakhir jumlah penduduk miskin masih relatif berfluktuasi. Fokus perlu dilakukan untuk secara konsisten menurunkan tingkat kemiskinan dan jumlah penduduk miskin secara bersama-sama,” ujar CEO Rumah Zakat, Nur Efendi.
Salah satu komitmen Rumah Zakat untuk berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia ini adalah melalui program Desa Berdaya. Desa Berdaya menurut Nur Efendi merupakan sebuah pendekatan komprehensif agar masyarakat di sebuah desa bisa menanggulangi permasalahan sekaligus memperbaiki akses maupun layanan di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan.
Rumah Zakat telah membina 800 Desa Berdaya di 129 kota dan kabupaten di Indonesia. “Tahun 2017 ini, kami targetkan bisa memberdayakan 1.080 desa di Indonesia. Oleh karena itu sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak sangat penting, agar realisasi tambahan 280 Desa Berdaya bisa segera terwujud,” ujar Nur Efendi.
“Keberdayaan masyarakat desa merupakan salah satu faktor percepatan ekonomi. Kami senantiasa ingin menjadi bagian dari pertumbuhan Indonesia yang memiliki potensi begitu besar. Untuk itu, sinergi pembangunan masyarakat yang berkelanjutan menjadi agenda utama kami dalam program kemasyarakatan kami. Inilah yang menjadi landasan kerjasama program Desa Berdaya,” ujar Head of Corporate Sustainability PT Bank HSBC Indonesia Nuni Sutyoko.
Pengukuhan Kerja Sama
Kerja sama antara Rumah Zakat dan PT Bank HSBC Indonesia ini diresmikan dalam kesempatan ifthar sekaligus pembagian paket Ramadhan bagi yang kurang mampu, hari ini 12 Juni 2017. Di Bulan Ramadhan ini, PT Bank HSBC Indonesia mendedikasikan 3.270 paket program Ramadhan untuk masyarakat yang membutuhkan di wilayah kantor cabang perusahaan, yang tersebar di 29 kota dan kabupaten. Pengukuhan kerjasama dimomen Ramadhan 2017 ini menjadi awal komitmen antara Rumah Zakat dan HSBC untuk mewujudkan Desa Berdaya. Di Bulan Ramadhan ini, PT Bank HSBC Indonesia mendedikasikan 3.270 paket program Ramadhan untuk masyarakat yang membutuhkan di wilayah kantor cabang perusahaan, yang tersebar di 29 kota dan kabupaten.
Program Ramadhan yang akan didistribusikan terdiri dari 2.315 paket Berbagi Buka Puasa, 885 paket Kado Lebaran Yatim, dan 70 paket Bingkisan Lebaran Keluarga. “Rumah Zakat menjadi mitra kami dalam pendistribusian program Ramadhan ini. Semoga awal sinergi di Bulan Ramadhan, memberikan kemanfaatan yang terbaik untuk masyarakat,” ujar Nuni Sutyoko.
“Kami yakin sinergi dengan PT Bank HSBC Indonesia akan menjadi memberi kontribusi strategis dalam pembangunan masyarakat yang berkelanjutan. Unit layanan kami hingga akhir 2016 ini telah melingkupi 187 Sekolah Juara, tiga Mobil Juara, empat PAUD Juara, 9 Klinik Pratama RBG, 51 ambulance gratis, dan 20 Mobil Klinik. Ini menjadi portofolio sekaligus komitmen kami untuk meningkatkan akses dan layanan untuk masyarakat,” kata Nur Efendi.