REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Teror bom bunuh diri yang terjadi di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5) menuai reaksi keras dari berbagai kalangan. Terlebih aksi keji tersebut berlangsung pada hari-hari menjelang datangnya bulan suci, Ramadhan.
Sekretaris Jendral Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LDNU), KH Imam Bukhori, mengatakan sungguh ironis aksi teror yang menewaskan tiga orang dan menyebabkan belasan korban luka itu dilakukan justru menjelang Ramadhan.
Padahal, semestinya, menurut Imam yang merupakan alumni Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta ini, Ramadhan adalah waktu terbaik menciptakan suasana ketenangan, kedamaiaan, dan ketentraman.
Sosok yang juga meraih gelar doktoral dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini mengajak agar semua orang menyiapkan diri menghadapi puasa Ramadhan. Dia meminta agar tak ada lagi penebar teror apapun bentukknya, apalagi bom bunuh diri yang dikutuk agama manapun.
“Jangan nodain kesucian Ramadhan dengan hal-hal yang mengandung unsur aniaya dan meresahkan orang lain,” kata dia saat berbincang dengan Republika.co.id di Jakarta, Kamis (25/5).