REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat (PP) Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia (DDII) memberangkatkan puluhan mahasiswa dan mahasiswi ke berbagai pelosok di Indonesia. Mereka akan mengemban tugas syiar Islam sekaligus penggerak kegiatan Ramadhan di pelosok-pelosok.  

"Hari ini memberangkatkan sebanyak 80 mahasiswa dan mahasiswi ke beberapa titik di Indonesia selama Ramadhan," kata Wakil Ketua Umum DDII, H. Amlir Syaifa Yasin kepada Republika.co.id, Senin (22/5).

Ia mengatakan, mereka diberangkatkan ke daerah terpencil karena di sana biasanya jarang mendapatkan sentuhan dakwah. Terutama daerah yang ada di perbatasan dengan negara lain. Seperti di Kalimantan yang berbatasan dengan Malaysia. Juga di Papua yang berbatasan dengan Papua New Guinea dan Nusa Tenggara Timur yang berbatasan dengan Timor Leste.

"Mereka siap menjadi Imam di masjid-masjid di wilayah yang mereka datangi, untuk menggerakkan kegiatan-kegiatan Ramadhan," ujarnya.

Diterangkan dia, tujuan dari program ini untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa dan mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Moh Natsir. Mereka akan menggerakkan dan membimbing masyarakat di pelosok selama Ramadhan. Jadi, mereka akan tahu bagaimana praktik dakwah di lapangan.

Nanti, mereka juga akan tahu permasalahan-permasalahan dakwah di lapangan seperti apa. Itu semua nantinya akan menjadi proses pembelajaran bagi mereka. Mereka akan pulang kembali ke Jakarta setelah Idul Fitri. Jadi, mereka akan ikut lebaran bersama masyarakat di pelosok. DDII juga memberikan uang saku kepada mereka untuk bekal selama mengikuti program Ramadhan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika