Selasa 23 May 2017 04:00 WIB

Mencari Tuhan

Rep: A Syalabi Ichsan/ Red: Agung Sasongko
Iklan kubu ateis di Toronto
Foto:

Tidak perlu malu untuk mencari Tuhan. Kita bisa belajar dari kisah Nabi Ibrahim yang dibesarkan oleh ayahnya Azar si pembuat berhala. Ibrahim heran mengapa ayahnya justru membuat patung untuk disembah. Ibrahim muda terus saja berpikir, mustahil baginya patung-patung itu menjadi tuhan bagi kaumnya. Dia pun termenung bersandar pada dinding gua. Pandangan matanya menatap lurus kelangit malam hari.

Dikutip dari Sejarah Nabi-Nabi Allah SWT karangan Ahmat Bahjat, Ibrahim pun melihat begitu banyak bintang yang indah. Dia kemudian berpikir, mungkin inilah tuhanku. Nabi Ibrahim sempat memercayai itu. Kemudian, Nabi Ibrahim melihat bintang yang besar, yaitu bulan. Nabi Ibrahim pun menyerukan pada kaumnya, bahwa tuhan mereka adalah bulan yang cahayanya lebih terang dari bintang yang banyak itu.

Di kemudian hari, Nabi Ibrahim kembali tidak mendapati bulan di langit. Nabi Ibrahim kembali berpikir, bulan juga menghilang sama seperti bintang-bintang kecil. Dia  juga berpikir, pada esok pagi, bulan juga menghilang. Justru ada cahaya yang lebih besar dari bulan.

Cahaya yang lebih kuat, yaitu matahari. Lalu, Nabi Ibrahim meyakini inilah tuhannya, tuhan yang paling terang, tuhan yang paling kuat. Ayahanda Ismail kembali kecewa karena ketika malam datang, matahari tenggelam. Apakah bisa Tuhan tenggelam?

Nabi pemugar Ka'bah ini merenungi dengan sangat apa-apa yang telah dilaluinya. Otaknya terus saja berpikir, tentang sesuatu yang paling kuat, sesuatu yang paling terang, dan sesuatu yang tidak mungkin tenggelam. Nabi Ibrahim menyakini, bahwa bintang-bintang yang dikaguminya, bahwa bulan dan matahari yang diikutinya, semuanya bisa muncul kemudian menghilang.

Tuhan tidak mungkin seperti itu. Nabi Ibrahim meyakini, bahwa Tuhanlah yang menjadikan mereka, Tuhanlah yang memunculkan dan menenggelamkan mereka. Tuhanlah yang menciptakan mereka, alam semesta, termasuk menciptakan dan memberi kehidupan bagi manusia.

"Dan demikianlah Kami perlihatkan kepada Ibrahim tanda-tanda keagungan (Kami) di langit dan di bumi, dan agar dia termasuk orang-orang yang yakin. (QS Ibrahim:75). Wallahualam

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement