Sabtu 20 May 2017 14:54 WIB

Din Syamsuddin Pimpin Delegasi Tokoh Lintas Agama Asia di Cina

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Nidia Zuraya
Din Syamsuddin  bersama dengan 12 tokoh agama-agama dari Benua Asia menghadiri Asian Conference of Religions for Peace (ACRP) Meeting di Beijing, Cina, pada Sabtu (20/5).
Foto: foto istimewa
Din Syamsuddin bersama dengan 12 tokoh agama-agama dari Benua Asia menghadiri Asian Conference of Religions for Peace (ACRP) Meeting di Beijing, Cina, pada Sabtu (20/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Konferensi Asia Agama-agama untuk Perdamaian, Asian Conference of Religions for Peace (ACRP), Prof Din Syamsuddin memimpin delegasi untuk menemui tokoh Cina, Yu Zhengsheng selaku ketua Konferensi Konsultatif Politik Cina (CPPCC), di Beijing, Jumat (19/5).

Dalam kesempatan ini, tokoh Muhammadiyah tersebut bersama dengan 12 tokoh agama-agama dari Benua Asia. Adapun total 70 orang tokoh lintas agama ACRP sedang menjalankan sidang di ibukota Cina itu. ACRP sendiri merupakan sebuah gerakan keagamaan untuk perdamaian dengan cabang-cabang di 22 negara Asia.

Din Syamsuddin mengapresiasi pemerintah Republik Rakyat Cina (RRC) atas dukungannya terhadap ACRP. Selain itu, Din memandang bahwa perkembangan agama-agama di Cina cukup signifikan. Hal ini dinilainya cukup penting lantaran Asia Timur semakin dinamis sebagai kawasan pertumbuhan global.

“Pusat gravitasi ekonomi dunia tengah bergeser ke Asia Timur, membawa konsekuensi- konsekuensi, seperti pertumbuhan ekonomi (dan juga) selain itu munculnya masyarakat sekuler, materialistik, dan individualistik,” kata Din Syamsuddin dalam pertemuan delegasi ACRP dengan jajaran pimpinan CPPCC di Beijing, seperti dikutip dari pernyataan tertulisnya, Sabtu (20/5).

“Oleh karena itu, agama-agama harus tampil dengan misi profetik, yakni mendorong dan mengarahkan perubahan ke arah yang positif,” lanjut mantan ketua umum PP Muhammadiyah itu.

Sehubungan dengan tema kebangkitan ekonomi Cina, Din berharap hal itu akan membawa manfaat bagi negara-negara di Benua Asia. RRC juga sedang menggiatkan kampanye visi One Belt One Road (OBOR). OBOR pun diharapkan dapat terwujudkan sebagai bukan hanya kepentingan RRC, melainkan juga kemaslahatan bagi Asia dan dunia internasional pada umumnya.

Ketua CPPCC Yu Zhengsheng memberikan tanggapan positif atas sambutan Prof Din Syamsuddin. Sosok keempat yang paling pengaruh di RRC itu kemudian memastikan bahwa RRC tidak berpretensi untuk menguasasi dunia, melainkan untuk mewujudkan kebangkitan dan kemajuan bersama. Sidang ACRP berlangsung pada 20-21 Mei 2017 di Beijing Friendship Hotel. Acara ini dibuka Presiden ACRP Prof Din Syamsuddin.

Selagi di Beijing, Din juga bertemu dengan pimpinan Asosiasi Muslim Cina (CIA). Dalam kesempatan ini, Din berkomitmen memberikan empat beasiswa kepada para remaja Muslim RRC agar dapat belajar di Pondok Pesantren Modern Internasional Dea Malela, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement