Senin 15 May 2017 00:20 WIB

KH Ma'ruf Amin: Kalau tak Ada Orang Alim, Umat akan Angkat Pemimpin Bodoh

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua MUI Ma'ruf Amin saat menghadiri milad Ponpes Sidogiri, Pasuruan, Jawa Timur, Ahad (14/5).
Foto: Nurysamsyi
Ketua MUI Ma'ruf Amin saat menghadiri milad Ponpes Sidogiri, Pasuruan, Jawa Timur, Ahad (14/5).

REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia yang juga Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin menilai, ponpes berperan penting dalam menjaga agar kekosongan ulama tidak terjadi.

Ketiadaan ulama di tengah-tengah masyarakat, kata ia, akan membuat umat seakan tidak memiliki panduan dalam mengimplementasikan nilai-nilai keislaman.

"Kalau sampai tidak ada seorang alim pun, orang akan mengangkat pemimpin yang bodoh-bodoh yang tidak paham agama. Kalau ditanya soal ilmu (agama) mereka sesat dan menyesatkan. Karena itu, ulama harus terus dicetak," kata KH Ma'ruf Amin dalam Milad Ponpes Sidogiri ke-280 di Ponpes Sidogiri, Pasuruan, Jawa Timur, Ahad (14/5) malam.

Bagi KH Ma'ruf Amin, ponpes adalah tempat untuk mempersiapkan orang-orang yang diharapkan dapat betul-betul memahami agama, menjadi pejuang agama, dan tokoh perubahan di dalam masyarakat.

KH Ma'ruf Amin pun memuji capaian Ponpes Sidogiri yang masih bertahan dan tetap istiqamah hingga saat ini dalam mencetak generasi Islam yang berkualitas.  "Saya berharap (Ponpes Sidogiri) tetap eksis," ujar KH Ma'ruf Amin

KH Ma'ruf Amin menambahkan, ponpes menjadi tempat yang terus menerus melahirkan para ulama hebat. Menurut dia, hal ini harus dilakukan secara berkesinambungan. "Ulama ini perlu senantiasa kita siapkan supaya tidak terjadi kekosongan karena banyak ulama sepuh dipanggil Allah SWT," ungkap Amin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement