Jumat 12 May 2017 15:00 WIB

Jejak Kesultanan Zanzibar

Warga Afrika Timur
Foto: AP
Warga Afrika Timur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbicara tentang Islam di Tanzania berarti membicarakan kesultanan di Zanzibar (sebuah pulau yang kini menjadi bagian wilayah Tanzania). Sebab, Tanzania merupakan gabungan dua wilayah berdaulat, Tanganyika dan Zanzibar.

Keduanya bergabung  pada 1964 dengan nama United Republic of Tanganyika and Zanzibar. Pada tahun yang sama, kedua nama republik tersebut dilebur dan nama kesatuan itu berubah menjadi Republic of Tanzania atau Republik Tanzania.

Tak hanya Kilwa, Zanzibar merupakan sebuah kesultanan Islam yang berdiri menjelang akhir abad XIX. Dalam Countries of the World and Their Leaders (United States Department of States, 1975), disebutkan bahwa Zanzibar memperoleh kemerdekaan dari Kerajaan Inggris sebagai sebuah negara monarki konstitusi pada 10 Desember 1963. Pada 1964 menjadi akhir kesultanan Zanzibar, yang kemudian disusul berdirinya Tanzania pada tahun yang sama.

Adapun Tanganyika merupakan sebuah negara koloni Inggris selama periode 1919 sampai 1961. Dalam bahasa Swahili, "tanga" berarti berlayar dan "nyika" berarti "alam rimba" sehingga Tanganyika adalah "berlayar di alam rimba".

Pada 1961, wilayah tersebut mendapatkan kemerdekaan dari Kerajaan Inggris menjadi sebuah negara republik dengan tetap menjadi negara persemakmuran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement