REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -- Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi datang memenuhi undangan Pondok Pesantren Tahfidzul Quran (PPTQ) Ibnu Abbas di Klaten, Jawa Tengah, pada Jumat (12/5). Pria yang dikenal sebagai Tuan Guru Bajang (TGB) menilai, silaturahim seperti ini bertujuan untuk memperkokoh ukhuwah antarumat Islam.
"Silaturahim menyatukan umat Islam dengan persaudaraan, di dalamnya ada makna dakwah dan selalu mengisi dengan kebaikan," kata TGB di PPTQ Ibnu Abbas, Klaten, Jawa Tengah, Jumat (12/5).
TGB yang merupakan seorang hafiz Alquran menyoroti Alquran surah an-Nur yang dilantunkan salah seorang santriwati sebelum memulai tausiyah. Menurut TGB, surah an-Nur memiliki makna mendalam tentang cahaya Allah SWT yang ada di langit dan di bumi. Salah satu cahaya yang dipancarkan dalam surat tersebut ialah bagaimana pentingnya mencari ilmu.
Di hadapan ratusan santriwati, TGB mengisahkan tentang keluhan Imam Syafi'i kepada gurunya, Imam Waqi, yang mengaku kerap ilmu yang dipelajarinya sulit diterima. Kemudian, gurunya menganjurkan untuk jauh-jauh dari hal yang tidak baik. Ilmu adalah cahaya Allah SWT tidak akan diberikan kepada yang tidak baik.
Jadi, kata TGB, apabila menyimak surah tersebut, salah satu nur (cahaya) Allah SWT di dunia ialah ilmu. "Kalian sedang mencari cahaya Allah SWT di Ibnu Abbas. Tinggalkan hal-hal tidak baik, yang hanya habiskan umur, tapi tidak menambahkan amal," ungkap TGB.
TGB juga memuji konsep pengajaran di PPTQ Ibnu Abbas yang menerapkan tiga hal utama, yakni sisi akademik, Alquran, dan akhlak.
Walil Direktur PPTQ Ibnu Abbas Ali Ghufron mengapresiasi kehadiran TGB. Ali berharap kedatangan TGB mampu memotivasi para santri untuk bisa menghapal Alquran. "Kedatangan beliau hadiah luar biasa dari Allah SWT. Semoga bisa menginspirasi karena beliau adalah seorang hafiz Quran dan gubernur. Kemuliaan Allah SWT kepada beliau semoga menular kepada kita semua," kata Ali.