Kamis 11 May 2017 22:00 WIB

Piramida, Peradaban Mesir Kuno

Rep: Sya/Berbagai Sumber/ Red: Agung Sasongko
Piramida Mesir
Foto: flickr
Piramida Mesir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Mesir dikenal sebagai salah satu negara dengan tingkat peradaban yang sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dengan sejumlah peninggalan sejarah yang terdapat di negeri 1000 menara tersebut. Mulai dari piramida, patung sphinx, Istana Karnak, al-Fayyum, Museum Tahrir, Universitas Al-Azhar, dan Sungai Nil.

Dari sekian banyak peninggalan peradaban Mesir kuno yang masih kokoh hingga saat ini adalah piramida. Dalam sejumlah literatur disebutkan, piramida dibangun pada masa pemerintahan Firaun yang bernama Khufu (Cheops), yang memerintah dari 2576-2467 SM. Ia adalah dinasti keempat Firaun.

Jika menilik pada tahun di atas, pembangunan Piramida Giza sudah ada sebelum Nabi Musa diutus. Berdasarkan analisa Sami bin Abdullah Al-Maghluts dalam Athlas Tarikh al-Anbiya wa ar-Rusul (Atlas Sejarah Nabi dan Rasul) serta Syauqi Abu Khalil dalam Athlas Al-Qur’an, Nabi Musa AS diperkirakan hidup pada 1527-1407 SM. Berdasarkan data ini, pembangunan Piramida sudah berlangsung setelah masa Nabi Nuh (3993-3043 SM), atau sebelum masa Nabi Hud AS yang hidup pada 2450-2320 SM.

Ada tiga piramida besar yang ada di Mesir. Ketiga piramida ini diberi nama Khufu (Cheops), Khafre (Rakhaef/Chephren), dan Menkaure (Mycerinus). Kemudian, ada tiga piramida kecil di sekitarnya. Piramida Khufu disebut juga dengan Piramida Giza karena bangunannya tampak lebih besar dibandingkan lainnya.

Namun, menurut Rinda Yosa dkk dalam bukunya Dahsyatnya Otak Manusia 1, ketiga piramida besar yang terdapat di Nekropolis, Giza itu memiliki kesamaan isi bangunan. Pada ketiganya terdapat ruangan raja dan ratu. Selain itu, di ketiga bangunan itu terdapat pintu terowongan yang menggambarkan kehidupan rakyat Mesir. Pintu itu sendiri berdiameter sekitar 1,25 meter dengan panjang mencapai 40 meter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement