REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebahagian tidak dapat tertutup di wajah Maman Suherman. Pasalnya, petani Kelompok Petani Sayur Sumber Jaya Tani di Cipanas ini telah mampu menjalankan salah satu kewajiban sebagai Muslim, yaitu membayarkan zakat.
"Saya senang sekali Alhamdulillah sekarang bisa berbagi ke anak yatim, jompo, kalau Idul Fitri bagi-bagi zakat seperti beras," kata Maman, Rabu (10/5).
Maman, merupakan satu dari sekian banyak penerima manfaat program pemberdayaan ekonomi Dompet Dhuafa sejak 2016. Saat ini, sudah 30 orang yang bergabung di kelompok tani Maman, yang dibagi kepada tiga kelompok atau kampung.
Dia menuturkan, bimbingan merupakan bantuan pertama yang diterima dari Dompet Dhuafa, diikuti benih, obat-obatan, semprotan dan mobil untuk mengangkut sayur. Sekarang, dia mampu mengirimkan sayurannya ke Bogor dan Jakarta.
"Sebelumnya biasa saja, harga tidak ada alur, sering dibohongi tengkulak," ujar Maman yang hadir di konferensi pers Zakat 360 Dompet Dhuafa.
Bahkan, lanjut Maman, saat ini kelompok taninya sudah mulai mengembangkan 30 macam sayur-sayur organik, dengan harga mampu mencapai tiga kali lipat. Dari 2.000 meter lahan tiap petani, 500 meter ditanami sayur organik.