REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejak peluncurannya setahun yang lalu, kini program Magrib mengaji telah dilaksanakan di ribuan masjid. Dari sekitar 4 ribu masjid di Kota Bandung, yang sudah melaksanakan program ini sebanyak 3.802 masjid tersebar di 30 kecamatan.
"Setiap hari, seusai shalat Magrib, anak-anak usia sekolah dianjurkan untuk mengaji ke masjid dengan bimbingan para guru mengaji," ujar Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan akhir pekan lalu.
Menurut Emil, suksesnya program masjid mengaji ini tak terlepas dari peran guru mengaji. Oleh karena itu, Pemkot Bandung tahun ini menganggarkan Rp 6 miliar untuk pemberian insentif pada guru ngaji. Setiap guru, akan mendapatkan Rp 250 ribu per bulan. Dana insentif tersebut, akan langsung ditransfer melalui bank ke rekening para guru tersebut setiap bulan.
“Mudah-mudahan tahun depan setelah ada peningkatan PAD dan penganggaran, akan diperjuangkan, agar kesejahteraan guru mengajinya meningkat,” kata Emil.
Emil berharap, adanya insentif para guru bisa lebih semangat dalam memberikan pengajaran akidah. Serta, nilai-nilai religius kepada para peserta magrib mengaji sehingga anak-anak di Kota Bandung menjadi generasi qurani yang berakhlak mulia. “Orang tua akan reugreug, tenang, bahagia. Bahagia bahwa generasi berikut akan lebih baik daripada generasi orang tuanya,” katanya.