Kamis 20 Apr 2017 15:15 WIB

Ilmuwan Muslim Ungkap Tipe Polusi Udara

Polusi udara
Foto: Republika/Darmawan
Polusi udara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ilmuwan Muslim lainnya yang mengkaji hubungan antara ekologi dengan kesehatan adalah al-Razi. Sang ilmuwan dikenal  sangat peduli dengan berbagai macam kejadian alam. Dalam karyanya yang berjudul Types of Water, al-Kindi mengkaji masalah air dari berbagai macam sudut pandang baik secara medis maupun geologis. Dalam karya itu,  dia mengutip beberapa tulisan dari Ibnu Masawaih, Ali ibnu Raban at-Tabari dan Hunain ibnu Ishaq.

Sedangkan dalam risalahnya yang berjudul Epistle on Chronic Coryza at the Bloom of the Roses, al-Razi enggambarkan bagaimana efek debu serbuk sari pada bunga dapat menyebabkan gangguan terhadap saluran pernafasan manusia. Al-Razi juga dikenal sebagai seorang ilmuwan Muslim yang berpikir bebas dan terbebas dari segala macam dogmatisme.

Selanjutnya, Al-Tamimi. Buku al-Tamimi mengenai hubungan antara ekologi dengan lingkungan bisa dibilang cukup lengkap pada abad ke-10 M. Al-Tamimi membuat buku secara berseri, buku tersebut diklasifikasikan sebagai berikut: Pertama, berbagai macam tipe polusi udara di negara-negara Islam dan hubungannya dengan kondisi geografi.

Kedua, tentang berbagai macam penyakit akibat polusi udara dan berbagai macam infeksi alami. Ketiga, tentang  prosedur hieginisasi lingkungan ketika epidemi penyakit terjadi. Keempat tentang cara mengatasi polusi air. Kelima, cara merawat air di kolam dan berbagai macam polusinya.

Keenam, obat untuk menguatkan ketahanan tubuh. Ketujuh, tentang penggunaan wewangian, musik dan terapi psikologi guna meningkatkan kekebalan tubuh dari infeksi. Kedelapan,  al-Tamimi juga membahas  ciri-ciri cacar dan campak serta cara mengobatinya. Kesembilan, sang dokter juga membahas tentang obat-obatan bagi penderita masuk angin.

Selain buku tersebut, dia juga menulis buku tentang jus asam dan acar untuk mencegah penyakit , buku berisi metode untuk memperbaiki tingkat kualitas udara, dan meningkatkan ketahan tubuh dari penyakit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement