Rabu 12 Apr 2017 14:40 WIB

JIC Gelar Jakarta Islamic Education Fair 2017

Salah satu kegiatan ibadah di Masjid Jakarta Islamic Center, Jakarta, Sabtu (28/6).
Foto: dokrep
Salah satu kegiatan ibadah di Masjid Jakarta Islamic Center, Jakarta, Sabtu (28/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Jakarta Islamic Center (JIC) akan menggelar Jakarta Islamic Education Fair (JIEF) 2017. Pameran tersebut akan didadakan di Convention Hall JIC Jakarta, 5-7 Mei 2017.

“JIEF merupakan pameran pendidikan Islam yang diikuti oleh para peserta lembaga pendidikan dari jenjang PAUD/TK  hingga perguruan tinggi,” kata Penanggung Jawab JIEF 2017 Hanny Fitriya kepada Republika.co.id, Rabu (12/4).

Hanny menambahkan, hingga saat ini sudah puluhan lembaga pendidikan yang mendaftar untuk ikut JIEF 2017. Dari kalangan perguruan tinggi, antara lain UIN Jakarta, Uhamka, LIPIA, Institut Ilmu Quran, dan Universitas Al Azhar Indonesia.

Dari kalangan sekolah PAUD/TK sampai SMA/Madrasah Aliyah, yang sudah mendaftar antara lain Sekolah Al Azhar Kelapa Gading, Yayasan Al-Khaeriyah, Ponpes Ashshiddiqiyah, Ponpes Darunnajah  dan Wathaniyah.

Henny mengemukakan, pameran tersebut bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat  keberadaan dan peran lembaga pendidikan Islam  di Jakarta. “Fakta menunjukan, saat ini di Jakarta terdapat lebih dari 100 pondok pesantre. Jadi, untuk membekali anak-anak kita dengan pendidikan pesantren, tidak harus ke luar Jakarta. Di Jakarta pun terdapat banyak pesantren,” tuturnya.

Ia menjelaskan, pengunjung yang disasar dalam JIEF 2017 adalah siapa saja yang ingin menyekolahkan anaknya di lembaga pendidikan Islam. JIEF 2017 akan diawali dengan talk show bertema ‘Arah Pendidikan Islam Dalam Membangun SDM di DKI Jakarta”. “Talk show tersebut akan menampilkan nara sumber Rektor UIN Jakarta Prof Dr Dede Rosada, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan Ustadz Yusuf Mansur,” papar Hanny.

Hanny menjelaskan , JIEF  2017 juga akan dimeriahkan dengan aneka perlombaan, seperti mewarnai (tingkat PAUD/TK), tarian kreasi Islam (tingkat SD/ MI), kultum (tingkat SMA/ pondok pesantren) dan qasidah (ibu-ibu majelis ta’lim),” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement