Selasa 11 Apr 2017 20:19 WIB

Rektor UIN Jakarta: Umat Harus Paham Sejarah Islam di Nusantara

Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof Dede Rasyada saat berorasi dalam peluncuran Islam Nusantara Center di UIN Jakarta, Selasa (11/4)
Foto: dok istimewa
Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof Dede Rasyada saat berorasi dalam peluncuran Islam Nusantara Center di UIN Jakarta, Selasa (11/4)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Dede Rosyada menyatakan umat Islam di Indonesia harus memahami betul sejarah perkembangan Islam di Nusantara dan juga mengetahui pelaku sejarah itu. 

“Siapa yg membesarkan, kita juga harus tahu karya-karya mereka,” kata dia saat meluncurkan Islam Nusantara Center  (INC) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Selasa (11/4).

Dede yang juga Ketua Dewan Pakar INC ini mengatakan Islam yang ada di Indonesia tidak datang dengan tiba-tiba. Terdapat rentetan sejarah yg saling terkait. Di sinilah urgensi INC berdiri yaitu kembali mengkaji kembali khazanah ulama-ulama di Nusantara. 

Lebih lanjut, dia mengatakan sebagai wujud memperbaiki mental umat Islam, kaum Muslimin Indonesia sudah harus mengembangkan sikap profesional islami. Yaitu berangkat dari Allah SWT, bekerja bersama Allah, dan didedikasikan kariernya untuk Allah. “Sehingga dengan demikian tidak akan banyak penyimpangan dalam bekerja dan berkarya,” ujar dia. 

Inisiator INC, Jazilul Fawaid menyebutkan bahwa dalam Alquran profersional islami diwujudkan sebagai amal saleh dengan demikian hakikat amal saleh itu profesionalisme. ”Sesunggunya bumi ini diwariskan kepada hamba-hamba-Ku yang shalih.,” kata dia mengutip surah al-Anbiya’ ayat ke-105.   

Jazil berharap peresmian INC di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini mampu menjadikan Indonesia sebagai pusat peradaban Islam di dunia. Saat ini negara-negara Islam di Timur Tengah belum bisa diharapkan menjadi kiblat peradaban dunia sebab konflik tak berkesudahan. “Oleh sebab itu, Indonesia harus tampil sebagai pembawa peradaban Islam yang Rahmatan Lil alamin,” ujar dia. 

INC adalah lembaga yang berupaya mewujudkan keberislaman yang toleran dan moderat berdasarkan nilai-nilai Aswaja, kearifan lokal dan keindonesiaan sesuai cita-cita para ulama Nusantara. 

INC didirikan karena selama ini Islam di Nusantara dipandang banyak kalangan sebagai “Islam Periferal”, Islam Pinggiran, singkretik, Islam yang jauh dari bentuk “asli” yang terdapat dan berkembang di pusatnya di Timur Tengah.     

Hadir dalam peresmian ini antara lain Dr Ngatawi Al Zastrauw, Prof Abdurrahman Mas’ud, Dr KH Husnul Hakim, Dr Mastuki HS, Dr Zainul Milal Bizawie, Direktur Pascasarjana UIN Prof Masykuri Abdillah serta Direktur INC A Ginanjar Sya’ban.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement