Selasa 11 Apr 2017 08:58 WIB

Imam Masjidil Haram: Islam tak Miliki Tempat untuk Terorisme

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus Yulianto
Lima mahasiswa berkewarganegaraan AS ditahan di Pakistan atas vonis melakukan plot serangan terorisme (Ilustrasi)
Foto: AP PHOTO
Lima mahasiswa berkewarganegaraan AS ditahan di Pakistan atas vonis melakukan plot serangan terorisme (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, AZAKHEL -- Imam Masjidil Haram, Sheikh Saleh bin Muhammad Ibrahim mengatakan, Islam merupakan agama damai, cinta, dan penuh persaudaraan. Karenanya, ia mengingatkan, umat Islam agar menempa persatuan di antara barisan mereka.

"Islam tidak memiliki tempat untuk terorisme, militansi, dan sektarianisme bagi Muslim yang meyakini keesaan Allah SWT," kata Saleh saat menutup peringatan 100 tahun Jamiat Ulema Islam F, seperti dilansir Pakistan Today, Selasa (11/4).

Mengutip ayat-ayat dari Alquran, dia menekankan, konflik dan konfrontasi mengakibatkan kegagalan di dalam hidup. Salah mendesak umat agar mengikuti ajaran Alquran dan sunah, demi mencapai kemuliaan dan kesuksesan di akhirat.

Islam, lanjut Saleh, tidak ada hubungan dengan kekerasan, terorisme dan sektarianisme yang terjadi di manapun. Hal itu dikarenakan Qur'an dan sunnah yang menjadi pegangan, tidak memiliki sisi ekstrimisme.

Ia pun mengutuk semua elemen yang mengaitkan Islam dengan terorisme, dan salah menafsirkan ajaran-ajarannya demi keinginan terselubung mereka. Karena itu, Saleh turut meminta ulama-ulama untuk senantiasa menebarkan kedamaian dan harmoni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement