REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Yayasan Al Fatih Kaafaah Nusantara (AFKN) menggelar wisuda ke-29, Ahad (9/4). Sebanyak 61 santri dengan berbagai gelar diwisuda yang berlangsung di Pondok Pesantren Nuu Waar, Bekasi, Jawa Barat.
Wisudawan dan wisudawati yang kebanyakan berasal dari berbagai daerah di seluruh Papua ini tampak lompak dengan toga berwarna hijau cerah khas AFKN. jajaran pengajar dan petinggi yayasan juga sudah memenuhi tempat yang telah disediakan, lengkap dengan atribut yang senada dengan wisudawan dan wisudawati.
Sebanyak 61 wisudawan dan wisudawati telah menyelesaikan pendidikan strata satu mereka di universitas-universitas pilihan mereka dengan berbagai jurusan, seperti kebidanan, hukum, informasi dan teknologi, serta administrasi.
Menurut Humas Yayasan AFKN, Ahmad Damanik tahun ini telah diluluskan 28 santri lulusan Akper Sehat Binjau, 8 lulusan Akbid Khulisaturahmi, 20 lulusan Akbid Jayakarta, 1 lulusan Universitas Esa Unggul, 1 lulusan Universitas Surabaya, dan 1 lulusan Universitas Pamulang.
"Yayasan AFKN memang 98 persen santrinya berasal dari Papua (Nuu Waar). Hampir seluruh biaya kita gratiskan, karena kebanyakan santri adalah kaum dhuafa dan yatim," ujar Damanik.
Yayasan AFKN terfokus untuk mencetak cendikiawan muslim yang memiliki rasa nasionalis tinggi. Damanik menuturkan, selain pelajaran agama, AFKN juga mengembangkan rasa cinta santri kepada bangsanya.
"Selain kita ajarkan pendidikan alquran dan hadis, AFKN juga mendidik agar mereka (santri) menjadi pelopor kebangsaan," jelas Damanik.
Damanik menjelaskan, seluruh santri yang berasal dari Indonesia bagian timur, didatangkan langsung oleh AFKN, dan tidak dipungut biaya apapun bagi calon santri karena seluruh dana berasal dari donatur setia AFKN.