Kamis 30 Mar 2017 19:00 WIB

Ketika Ashabus Sabt Dikutuk Jadi Kera

Rep: Syahruddin el-Fikri/ Red: Agung Sasongko
Laut Merah
Foto:

Ujian ini rupanya membuat mereka lupa untuk melaksanakan kewajibannya beribadah kepada Allah pada hari Sabtu. Bahkan, ketika diperingatkan, mereka malah marah bahkan meminta Nabi Musa agar pelaksanaan dipindah pada hari lain, selain Sabtu (The Best Stories of Quran, 2006, 161-162).

Peringatan sudah disampaikan berkali-kali kepada mereka oleh Nabi Musa, namun mereka tak mau menuruti juga. Akhirnya, Allah mengutuk mereka menjadi kera.

''Dan, sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar di antaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: 'Jadilah kamu kera yang hina'.'' (QS al-Baqarah ]2]: 65, al-A'raaf [7] : 166).

Sebagian ahli tafsir memandang bahwa perumpamaan kaum Ashabus Sabt yang dijadikan sebagai kera itu merupakan suatu perumpamaan. Artinya, hati mereka menyerupai hati kera, karena sama-sama tidak menerima nasihat dan peringatan. Pendapat jumhur mufassir (banyak ahli tafsir) mengenai hal ini, mereka benar-benar berubah menjadi kera, hanya tidak beranak, tidak makan dan minum, dan hidup tidak lebih dari tiga hari.

''Janganlah kamu melanggar peraturan mengenai hari Sabtu. Dan, Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang kokoh.'' (QS an-Nisa [4] : 154).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement