REPUBLIKA.CO.ID, RUMPIN -- Bagi warga Kampung Kukuk Sumpung, Desa Gobang, Rumpin, Kabupaten Bogor sudah terbiasa dengan kondisi jalan yang rusak. Seperti dikisahkan tokoh pemuda Kampung Kukuk Sumpung, Putut Sulistyo Wibowo, dengan kondisi jalan yang seadanya hanya muat dua motor itupun harus bergantian, tentu warga sulit beraktivitas.
"Jarak dari kampung hingga jalan utama Gobang cukup jauh, kelok-kelok bisa setengah jam," paparnya.
Menurutnya, jalanan berkelok ini tentu berbahaya apabila tidak hati-hati alias asal ngebut. Sedikit salah momentum menekan rem, risiko kecelakaan menjadi besar.
Karena itu, Putut begitu terharu dengan adanya bantuan dari PPPA Daarul Quran dengan program Jalan Kehidupan Sukuk Sumpung. Jalan sepanjang 2 km cukup memenuhi kebutuhan warga dalam beraktivitas.
"Lebar jalan jadi membaik. Saat hujan tak lagi was-was," katanya.
Bagi warga Kampung, hujan tiba alamat licin jalan yang dilalui. Dengan kontur naik turun dan bebatuan yang tidak utuh. Serta dominasi tanah. Sudah dapat dipastikan, sepeda motor yang idealnya untuk melaju jalanan aspal harus ekstra kerja keras agar tidak slip.
Ketika Republika.co.id, merasakan jalur menuju kampung Kukuk Sumpung, terbayang sebuah lintasan offroad yang menantang. Adrenalin terpacu kencang. Sempat terbayang, "Kalau tidak terpeleset, ya tercebur ke sawah."
Memasuki area yang mendapat bantuan dari PPPA Daarul Quran, situasinya mulai membaik. Rasa was-was menghilang karena karakter jalan sangat memadai untuk melintas. Tidak licin. Justru membuat warga kian mudah bergerak.