REPUBLIKA.CO.ID,  KENDARI -- Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam kini fokus mengajak aparatur sipil negara (ASN) lingkup pemerintah provinsi (pemprov) untuk banyak beribadah. Hal ini dibuktikannya melalui program Sultra beribadah sepekan sekali pada shalat Subuh dan shalat Jumat bersama di Masjid al-Kautsar Kendari.

"Bukan saya mencari popularitas dalam program ini, tetapi untuk semata-mata beribadah," katanya saat membuka acara Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Sultra XXIV di kantor gubernur, Selasa (14/3).

Nur Alam juga menyampaikan kepada seluruh SKPD lingkup Sultra dan peserta STQ se-Sultra agar menyambut program tersebut. Gubernur dua periode ini juga mengajak semua warga Sultra, untuk ambil andil dalam program religius tersebut.

Selain itu, mantan ketua DPW PAN Sultra ini meminta para camat dan lurah se-Sultra untuk melakukan shalat Jumat berjamaah di kampung-kampung, seperti yang dilakukannya di Kota Kendari selama ini. "Buang pemikiran tentang mencari-cari muka dan pencitraan. Program ini adalah semata-mata menyerahkan diri pada Tuhan," kata laki-laki yang akrab disapa La Bolo itu.

Terkait pelaksanaan STQ, Nur Alam mengimbau para dewan hakim STQ ke-24 tingkat Sultra menjunjung tinggi kejujuran dalam melaksanakan amanah. "Setiap dewan hakim harus melakukan tugas sesuai aturan demi melahirkan juara yang mampu bersaing di level STQ nasional. Selamat bertugas, semoga amanah demi melahirkan hafiz berkualitas," kata Nur Alam saat mengukuhkan 60 anggota dewan hakim STQ Sultra, di kantor gubernur Sultra.

STQ ini diikuti 17 kabupaten kota dengan total peserta 215 orang yang akan memperlombakan tiga cabang sembilan golongan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika