REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Seorang peserta baru di Riyadh International Book Fair tahun ini menampilkan pameran unik. Seperti museum mini buku-buku dan manuskrip antik. Bahkan, koleksi itu diterbitkan pemikir, ilmuwan dan penjalajah Muslim ratusan tahun lalu di era keemasan Islam.
"Buku-buku ini adalah koleksi berjumlah 194 item, banyak dari mereka yang langka dan luar biasa," kata Badr Alhaj, pemilik Folios Ltd yang berbasis di London dan didirikan lebih dari 24 tahun lalu, seperti dilansir Saudi Gazette, Rabu (15/3).
Koleksi terdiri atas karya-karya asli dari Timur Tengah oleh Arab dan Eropa, serta manuskrip Alquran salah satu di antaranya. Malah, beberapa buku merupakan tulisan pelayar Eropa yang ditulis selama menempuh perjalanan ke kota-kota seperti Makkah dan Madinah.
Koleksi lain, termasuk naskah asli dan buku-buk tentang ilmu pengetahuan, seni Islam, arsitektur dan astrologi, terutama tentang Muslim di Andalusia. Untuk harga, mereka melabeli harga yang variatif tergantung dari kelangkaan koleksi itu di dunia.
Item paling mahal yang ditampilkan adalah naskah berjudul History of Oriental Carpets dari abad ke-19, dan merupakan edisi terakhir yang tersisa dengan harga 65 ribu poundsterling. Karenanya, mereka yang tertarik kebanyakan sejarawan, akademisi dan kolektor seni.
"Pembaca banyak tertarik pada buku yang ditulis dengan bahasa Arab, walaupun banyak koleksi tentang dunia Arab di sini yang ditulis dalam bahasa-bahasa Eropa," ujar Alhaj.