Ahad 12 Mar 2017 14:46 WIB

Program Dai Preneur Kembangkan Ekonomi Produktif

Rep: Dadang Kurnia/Binti/ Red: Agung Sasongko
Program Dai Preneur BMH
Foto: Dok BMH
Program Dai Preneur BMH

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Baitul Maal Hidayatullah (BMH) terus mengembangkan program Dai Tangguh, sehingga diharapkan dapat mendorong kemajuan umat, baik secara spiritual maupun kemandirian ekonomi. Para dai tersebut diberdayakan dengan diberi amanah pengelolaan aset pada sektor produktif seperti lahan pertanian, tambak dan yang lainnya.

"Mereka yang terlibat dalam ekonomi produktif BMH ini nantinya masuk dalam kategori program Dai Preneur yang merupakan sub dari Program Dai Tangguh. Tugas utama Dai Preneur adalah menghidupkan ekonomi kerakyatan," kata  Ketua Umum Laznas BMH, Marwan Mujahidin dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Ahad (12/3).

Marwan meyakini, Program Dai Preneur ini bisa dijadikan solusi konkret pelibatan masyakarat dalam memaksimalkan asset produktif. Pemaksimalan asset produktif yang dimaksud adalah meliputi sektor pertanian berupa penanaman cabe, pohon sengon, tambak ikan dan udang, peternakan kambing dan sapi, ternak bebek dan yang lainnya.

"Akan banyak masyarakat terlibat dan tentu saja dengan dukungan kita bersama, semakin banyak yang akan terangkat kesejahteraannya,” ucap Marwan.

Program Dai Preneur tersebut sudah mulai berjalan di Jambi, tepatnya di Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang dinahkodai oleh Sumono, dai tangguh BMH. Di sana, ada 14 siswa SMK yang setiap hari diwajibkan tanam 2 batang cabe dan diwajibkan merawatnya sebagai bagian program unggulan SMK.

"Prospeknya dari satu batang bisa menghasilkan Rp 300 ribu. Alhamdulillah saat ini lebih dari 1.000 batang telah ditanam,” terang Sumono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement