Ahad 19 Feb 2017 19:22 WIB

Masjid Istiqlal Jadi Contoh Praktik Toleransi Agama

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Citra Listya Rini
Masjid Istiqlal, Jakarta.
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Masjid Istiqlal, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bicara soal toleransi beragam, Masjid Istiqlal jadi contoh praktiknya. Kegiatan semisal kegiatan terkait kebersihan di Masjid Istiqlal yang turut melibatkan umat agama lain.

Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abdul Salam, menjelaskan, selain pembersihan bangunan, aneka kegiatan di Masjid Istiqlal ada pula yang melibatkan agama lain dalam kegiatan bersih-bersih. Ia mencontohkan tempat sampah Masjid Istiqlal yang merupakan pemberian para uskup.

Dalam pembersihan bangunan Masjid Istiqlal pada Milad Masjid Istiqlal ke 39 tahun, relawan yang terlibat pun berasal dari berbagai latar ormas dan agama. ''Istiqlal ini wajah bangsa. Kalau Istiqlal bagus, masyarakat juga yang dapatkan manfaatnya,'' kata Abu di Masjid Istiqlal, Ahad (19/2).

Pada 10 Februari 2017 lalu, sudah digelar apel untuk mulai bersih-bersih Masjid Istiqlal pada 11 Februari 2017. Rencanya, proses pembersihan hanya lima hari. Tapi kemudian diperpanjang hingga 21 Februari 2017 karena relawan yang membantu jadi banyak.

''Toleransi sangat terlihat. Ini memberi citra positif bagi Istiqlal. Bicara toleransi, Masjid Istiqlal sudah //khatam//,'' kata Abu.

Bersih-bersih Masjid Istiqlal merupakan bagian Perayaan Milad Masjid Istiqlal ke 39 pads 22 Februari. Beberapa bulan lalu, Pengelola Masjid Istiqlal sudah berniat menghidupkan Festival Istiqlal seperti yang pernah digelar pada 1991 dan 1995.

Kemudian Dirjen Kebudayaan Kemendikbud menemukan dokumen Festival Istiqlal sehingga ada ide untuk menghidupkannya kembali. Tapi karena Festival Istiqlal dulu besar. Sementara yang saat ini adalah kegiatan yang skalanya lebih kecil.

Jadi, tujuan peringatan Milad Masjid Istiqlal adalah menghidupkan Festival Istiqlal. ''Selain itu, suhu bangsa sedang agak panas sehingga butuh penyejuk, kami harap ini adalah penyejuk itu,'' kata Abu.

Relawan pembersihan Masjid Istiqlal, Firmansyah Iman, mengatakan, dengan membantu membersihkan Masjid Istiqlal, masyarakat jadi pecinta alam tidak cuma naik gunung atau menyelam, tapi juga punya kegiatan sosial. Membersihkan masjid bukan hal asing bagi Firmansyah meskipun membersihkan Masjid Istiqlal adalah pengalaman pertama baginya.

''Membersihkan rumah ibadah lain sudah pernah termasuk Masjid Mabes Polri dan gereja. Rumah ibadah mana saja bisa kami bantu,'' kata Firmansyah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement