Jumat 17 Feb 2017 17:50 WIB

Arti Gapura dalam Bahasa Arab

Rep: Syahruddin el-Fikri/ Red: Agung Sasongko
Gapura Ramadhan (ilustrasi)
Foto: Antara
Gapura Ramadhan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umumnya bangunan masjid dan bangunan peninggalan masa lalu juga dilengkapi dengan gapura di gerbang masuknya. Tak hanya masjid dan bangunan-bangun lainnya di kota-kota besar di dunia, tapi juga masjid-masjid dan bangunan yang ada di Indonesia.

Di sebagian masyarakat di Indonesia, gapura yang ada di masjid-masjid biasanya justru semakin dipercantik menjelang Hari Raya Idul Fitri. Konon, itu dilakukan berkaitan dengan arti gapura yang sesungguhnya dalam bahasa Arab, yakni diampuni atau dimaafkan. Maknanya adalah diampuni atau saling memaafkan, sebagaimana halnya khakekat Idul Fitri.

Gapura juga sering digunakan sebagai pintu gerbang oleh masyarakat tradisional Jawa untuk masuk ke keraton atau kerajaan. Kerap kali pula, gapura dibangun di gerbang masuk sebuah kompleks, rumah, dan sebagainya. Menempatkan gapura pada pintu masuk rumah akan menambah kental kesan khas tardisional Jawa.

Dalam masyarakat Jawa, setidaknya ada beberapa versi gapura. Pertama, gapura koryagung . Ini adalah jenis gapura yang memiliki atap. Pada gapura inI terdapat dua tiang yang dihubungkan oleh atap gapura, pada tiang dan atap dari gapura terdapat ukiran-ukiran khas jawa yang khas.

Kedua, gapura bentar , yakni jenis gapura yang tidak memiliki atap. Gapura ini tersusun dari dua jenis tiang yang tidak dihubungkan dengan atap. Selain itu, ada pula yang disebut gapura gunungan selomatangkep.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement