REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fajar adalah seorang anak lumpuh otak yang terlahir prematur dengan berat 1,6 kg. Ia baru diketahui terkena cerebral palsy (lumpuh otak) di usia satu tahun. Oleh orang tuanya, Fajar diberi terapi (syifa') dengan mendengarkan murattal Alquran selama 24 jam setiap harinya.
Qadarullah, di usia 4,5 tahun, ternyata Fajar diketahui sudah menghafal Alquran berkat murattal yang diperdengarkan setiap hari. Kini Fajar tengah menghafal hadis dan telah menyelesaikan hadis Arbain. Dia juga sudah bisa berbahasa Arab. Kisah tentang Fajar diurai dalam buku Fajar Sang Hafidz.
Dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Jumat (18/2), rencananya, pada Sabtu (18/2) pukul 09.00 WIB hingga selesai, akan diadakan bedah buku dan peluncuran buku Fajar Sang Hafidz bertempat di aula AQL Islamic Center, Jalan Tebet Utara 1 No 40, Jakarta Selatan. Adapun pembicara pada acara ini adalah KH Bachtiar Nasir. Sedangkan untuk bedah buku buku oleh H Joko Wahyudiono, Hj Heny (orang tua Fajar), dan Azhar Azis (Penulis).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
