Selasa 14 Feb 2017 07:27 WIB

Mantan Dubes AS Apresiasi Imam Asal Indonesia

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Agus Yulianto
Imam Masjid Al-Hikmah New York Shamsi Ali berbicara pada acara diskusi mengenai kehidupan beragama di Amerika (Ilustrasi)
Foto: Darmawan/Republika
Imam Masjid Al-Hikmah New York Shamsi Ali berbicara pada acara diskusi mengenai kehidupan beragama di Amerika (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan duta besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Robert Orris Blake Jr mengapresiasi pandangan-pandangan tokoh Muslim AS asal Indonesia, Imam Shamsi Ali.

Menurut Imam Shamsi, hal itu setelah Blake membaca pemberitaan Harian Republika, Ahad (12/2) lalu, yang memuat wawancara dengan tokoh kelahiran Sulawesi Selatan tersebut.

Atas apresiasi itu, Imam Shamsi menilai, Islamofobia ala Presiden AS telah menjadi kekhawatiran bersama. Karenanya, ia berharap, hal ini menjadi bahan pembelajaran khususnya bagi elite pemimpin Indonesia.

“Rupanya, kritikan-kritikan saya ke Donald Trump dihargai oleh mereka. Tapi, kenapa masih pemimpin Indonesia yang puji Donald Trump?” kata Imam Shamsi Ali dalam pesan singkatnya, Senin (13/2) malam.

Pada Ahad (12/2), Republika mengangkat artikel berjudul “Imam Shamsi Ali: Islamofobia ala Trump Ancaman untuk AS dan Dunia.”

Di sana, pemuka Muslim New York, AS, ini antara lain memandang kebijakan Donald Trump telah “jelas-jelas bertentangan dengan karakteristik dan nilai-nilai dasar Amerika.” Misalnya, terkait perintah eksekutif Trump untuk melarang masuk imigran dari tujuh negara mayoritas Muslim ke AS.

Dalam screenshot surel dari Blake kepada Imam Shamsi, termuat bahwa masyarakat AS sendiri kini merasa penting untuk semakin menggelorakan kebinekaan. “Kini adalah era yang begitu penting untuk menyuarakan pentingnya kebinekaan, juga kontribusi-kontribusi umat Islam bagi Amerika,” tulis Robert O Blake, seperti dikutip Imam Shamsi Ali kepada Republika.co.id, Senin (13/2).

Di surel tersebut, Blake juga menuturkan tentang putrinya yang bersekolah di Maryland. Lembaga swasta tempat buah hatinya itu belajar, jelas Blake, mengajarkan kepada para murid ihwal kebinekaan, toleransi, dan rasa saling menghargai. Blake ingin agar suatu hari Imam Shamsi Ali dapat memberikan sesi ceramah di sana.

“Dalam pada itu, saya ingin mengucapkan terima kasih sekali lagi untuk Anda, kepemimpinan Anda (di komunitas Muslim AS –Red) begitu luar biasa dalam era yang begitu menantang kini, dalam sejarah bangsa kami,” tutup Blake.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement