Senin 13 Feb 2017 12:01 WIB

Kemuliaan dan Kehebatan Nabi Sulaiman

Rep: Syahruddin el-Fikri/ Red: Agung Sasongko
Penggembala beristirahat di area dekat makam Nabi Sulaiman, Plain of Mizpah
Foto: www.loc.gov
Penggembala beristirahat di area dekat makam Nabi Sulaiman, Plain of Mizpah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Sulaiman Alaihissalam (AS) adalah putra dari Nabi Daud AS. Sulaiman dikenal sebagai seorang nabi yang sangat kaya dan memiliki kelebihan yang sangat jarang dimiliki nabi-nabi sebelumnya. Kelebihannya itu, antara lain, bisa berbicara dengan seluruh binatang dan burung-burung serta menaklukkan angin, laut, udara, serta jin-jin yang tunduk dan patuh pada perintahnya. Kemuliaan dan kehebatan Nabi Sulaiman ini dapat dibaca pada surah Annaml (semut) ayat 20-44.

Sebagaimana dikisahkan Alquran, Nabi Sulaiman adalah seorang raja yang memiliki kekuasaan sangat luas. Karena itu, ia terus berusaha memperluaskan wilayahnya. Suatu ketika, saat ia mengumpulkan seluruh makhluk, dirinya tidak mendapati burung hud-hud. Karena itu, ia memerintahkan burung-burung hud-hud agar memberikan alasannya sehingga ia tidak datang pada hajatan yang sedang dilakukan Sulaiman.

Tak berapa lama, datanglah burung hud-hud dan memberikan sebuah kabar bahwa ada sebuah kerajaan yang besar dan dipimpin oleh seorang ratu di daerah Saba' yang terletak di Yaman Selatan.

Tertarik dengan cerita hud-hud, Sulaiman kemudian meminta kepada salah satu yang hadir untuk berkenan mengecek kebenaran kisah hud-hud dan mengirimkan surat pada ratu Saba' yang bernama Bilqis. Setelah menerima surat Sulaiman, ratu Saba' pun lantas mendatangi kerajaan Sulaiman yang terletak di Yerusalem, sekarang.

Sebelum ratu Saba' tiba di kerajaan Sulaiman, ia menanyakan kepada para pembesarnya, siapakah di antara mereka yang sanggup memindahkan istana ratu Saba' ke kerajaan Sulaiman. Jin Ifrit mengatakan bahwa dirinya sanggup melakukannya sebelum Sulaiman beranjak dari tempat duduknya. (QS Annaml ayat 39).

Lalu, salah seorang lainnya yang memiliki keluasan ilmu pengetahuan menyatakan sanggup memindahkan istana ratu Saba' sebelum Sulaiman mengedipkan matanya. (QS Annaml ayat 40). Sulaiman pun bersyukur atas karunia tersebut karena berhasil membawa istana Ratu Bilqis sebelum ia datang. Sulaiman lalu memerintahkan anak buahnya (konon para jin) untuk mengubah sedikit istana ratu Saba' tersebut.

Selanjutnya, ketika ratu Saba' tiba dan ditanyakan Sulaiman, apakah istananya serupa dengan istana yang terletak di samping istana Sulaiman, Ratu Bilqis pun mengakuinya. Namun, adanya perubahan dan melihat kehebatan bangunan istana yang terbuat dari kaca itu membuat Ratu Bilqis mengangkat sebagian pakaiannya hingga terlihatlah kedua kakinya.

''Dikatakan kepadanya, 'Masuklah ke dalam istana.' Maka, tatkala dia melihat lantai istana itu, dikiranya kolam air yang besar dan disingkapkannya kedua betisnya. Berkatalah Sulaiman, 'Sesungguhnya, ia adalah istana licin terbuat dari kaca.' Berkatalah Bilqis, 'Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam.'''(QS Annaml 44).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement