Sabtu 04 Feb 2017 18:30 WIB

Pembangunan Masjid Assalam Nantes Butuh Waktu 10 Tahun

Masjid Assalam, Nantes, Prancis.
Foto: Recettes.al-manakh.com/c
Masjid Assalam, Nantes, Prancis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Pembangunan Masjid Assalam membutuhkan waktu sekitar 10 tahun. Untuk merampungkan pembangunan masjid ini, Bader Abdullah al-Darwish kabarnya telah mengucurkan dana hingga 10 juta dolar AS. Ia sendiri seorang pengusaha asal Qatar. Selain dana tersebut, ada juga dana hasil infak umat Islam yang mencapai lima juta euro.

Dengan besarnya kucuran dana dari pengusaha Qatar tersebut, tak salah juga kiranya jika di samping masjid ini dibangun sebuah pusat informasi mengenai dunia Islam. Bangunan tersebut diberinya nama The Abdullah Al-Darwish Cultural Center. Tempat ini menyediakan ruang perpustakaan, konferensi, kelas, hingga galeri.

Abdelkhalek Chadli, presiden Masyarakat Islam Perancis barat (AIOF), menjelaskan, Masjid Assalam ini hadir sebagai jawaban terhadap minimnya sarana tempat ibadah di Kota Nantes. Sebelumnya, kata dia, umat Islam hanya memiliki Masjid El Forqune yang memiliki daya tampung sangat terbatas. 

“Selama delapan tahun, begitu besar. Masjid El Forqane selama ini tak mampu menampung banyak jamaah. Orang-orang terpaksa beribadah ke luar, tentunya ini sangat menyulitkan ketika memasuki musim dingin,” kata Abdelkhalek saat peresmian masjid ini pada 17 November 2012.

Mendengarkan cerita itu, merah padamlah muka Daud kerena marah. Dengan badan gemetar dan suara yang keras, Daud berkata kepada orang yang menuntut itu. "Tuntutanmu itu tidak baik. Jika engkau tetap menuntut demikian maka akan kami pukul dahi dan hidungmu itu," ancam Daud .

Baru saja Daud berkata demikian, orang yang menuntut itu berkata. "Engkau yang seharusnya dipukul karena engkau sudah mempunyai 99 orang istri, lalu mengambil istri Oria bin Hanna, sedangkan Oria bin Hanna hanya mempunyai istri seorang saja," katanya.

Mendengar kata-kata yang jelas dan tepat itu, Daud menundukkan kepalanya dan badanya gemetar. Terbukalah kepadanya hakikat keadaan yang dihadapinya itu bahwa yang dihadapannya itu adalah dua malaikat yang ditugaskan Allah SWT untuk memberikan peringatan kepadanya.

Daud lalu tunduk dan sujud meminta ampun kepada Allah SWT atas kekeliruannya. Kemudian, Allah segera memberi ampun dan menerima taubat Daud seperti diabadikan dalam Alquran Surah Shaad ayat 25.

"Maka, Kami ampuni baginya kesalahannya itu. Dan, sesungguhnya dia mempunyai kedudukan dekat pada sisi Kami dan tempat kembali yang baik."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement