Ahad 29 Jan 2017 12:11 WIB

HNW: Islam Bukan Penghalang Budaya

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Indira Rezkisari
Wakil Ketua Majelis Syuro DPP PKS Hidayat Nur Wahid memberikan wayang kepada dalang Ki Sri Kuncoro dalam pagelaran wayang di halaman DPP PKS, Jakarta, Sabtu (28/1) malam.
Foto: dok.Humas DPP PKS
Wakil Ketua Majelis Syuro DPP PKS Hidayat Nur Wahid memberikan wayang kepada dalang Ki Sri Kuncoro dalam pagelaran wayang di halaman DPP PKS, Jakarta, Sabtu (28/1) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah lama mencanangkan diri mengusung budaya adiluhung Indonesia. Sebab, ia menilai Islam dan budaya bisa berjalan beriringan, khususnya wayang.

Terlebih, ungkap Hidayat, dalam perspektif penyebaran Islam di Nusantara, wayang memegang peranan penting. ''Islam bukan menjadi penghalang budaya. Kita mengerti wayang menjadi sarana Islam di Tanah Jawa,'' ungkap Hidayat, saat membuka pegelaran wayang dengan lakon 'Semar Mbangun Kahyangan' di DPP PKS,, Jakarta Selatan, Sabtu (28/1). 

Bahkan, sejak PKS berdiri dengan nama Partai Keadilan, salah satu misinya adalah melestarikan budaya Indonesia yang adiluhung. PKS, lanjut dia, pernah memberikan penghargaan bidang kebudayaan kepada dalang Ki Manteb Sudarsono. Menurut Hidayat, bukan kali ini saja PKS melestarikan seni dan budaya Nusantara.

 

Selain itu, saat menjadi ketua MPR, dirinya bersama Yusuf Ashari yang saat itu menjabat menteri perumahan rakyat didaulat menjadi penasihat Persatuan Dalang Indonesia (Pepadi). ''Jadi dalam sejarah, orang PKS pernah menjadi penasihat Pepadi,"

 

Selain itu, lanjut Hidayat, saat Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PKS di Yogyakarta 2011 juga digelar beberapa sajian budaya. Salah satunya pagelaran wayang dengan dalang Ki Manteb Sudarsono. Sehingga, ia menegaskan hubungan PKS dengan wayang dan seni budaya pada umumnya sudah lama.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement