Sabtu 28 Jan 2017 23:30 WIB

Dakwah tak Sekadar Berbicara

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Agung Sasongko
Dakwah
Foto: wordpress.com
Dakwah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Ketua Lembaga Dakwah Khusus Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Ziyad Muhammad mengungkapkan, memang ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan calon dai sebelum mengemban tugas dakwah ke daerah pedalaman. Menurut dia, persiapan paling pokok tentu pemahaman dan penguasaan ilmu agama.

Ia berpendapat, ketika terjun nanti, para calon dai tak jarang akan menghadapi berbagai pertanyaan tentang agama, mulai dari pertanyaan sederhana hingga pertanyaan yang cukup pelik untuk dijawab.

"Jadi kedalaman dan pemahaman ilmu agama ini sangat penting," ucap Ziyad. Persiapan berikutnya adalah metode dalam hal penyampaian dan pengajaran ilmu agama. "Ini penting. Kepada siapa (berdakwah), di mana, bagaimana cara mengajarkannya (ilmu agama), jadi fikih dakwah ini penting untuk dikuasai seorang dai," ungkapnya.

Kemudian, calon dai harus piawai membaca situasi, kondisi, dan kultur masyarakat di daerah tertentu agar dakwah dapat diterima oleh mereka. Lalu persiapan terakhir, calon dai juga sebaiknya memiliki keterampilan dan keahlian khusus yang dapat mendorong dan memotivasi masyarakat.

Menurut dia, proses dakwah tidak hanya berbicara atau transfer pengetahuan agama, tetapi juga bisa menumbuhkembangkan kehidupan masyarakat setempat sehingga keadaan mereka menjadi lebih baik. Dia pun berujar, calon dai harus paham dakwah merupakan kewajiban dari agama.

"Jadi inilah lahan untuk kita berinvestasi kebaikan, bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga orang lain," ucap Ziyad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement