Ahad 29 Jan 2017 04:19 WIB

Jubah, Aksara Latin, NU: Apa itu Budaya Islam dan Arab?

Gambar Sunan Pakubuwono X mengunjungi Kampung Luar Batang tahun 1920-an.
Foto:
Sekaten (ilustrasi)

Di banyak daerah di Indonesia khususnya di Jawa dan Madura unsur-unsur budaya asli nenek moyang juga masih hadir. Berpadu dengan unsur-unsur India yang dibawa oleh hadirnya agama Hindu dan unsur Arab-Persia yang dibawa oleh Islam. Bahkan ada pula unsur Cina, Portugis, Belanda, dan Amerika. Tidak masalah, karena semua itu diungkapkan kembali dengan cara tersendiri oleh orang Jawa dan Madura.

Di Buton misalnya, pakaian adat orang Buton itu seperti diilhami jubah Arab. Kalau agama Islam tidak tersebar dan dianut penduduk Buton, sebagaimana etnik lain di Nusantara, mana mungkin baju adat mereka kearab-araban?

Di bidang bahasa, pada abad ke-16 dan 17 M kata-kata Arab yang diserap ke dalam bahasa Melayu (asal-usul bahasa Indonesia sekarang) mencapai lebih 3.000 kata. Ini bisa dicek dalam kitab-kitab dan syair karangan Hamzah Fansuri, Bukhari al-Jauhari, Syamsudin Sumatrani, Nuruddin al-Rani, Abdul Rauf Singkili --semua itu penulis Melayu dari Aceh Darussalam.

Sedangkan dalam bahasa Jawa, kata Arab yang telah diserap mungkin sudah mencapai lebih dari 1.000 kata-kata. Lihat teks-teks karangan Yasadipura I dan II, Serat Centini, Serat Menak, suluk-suluk Sunan Bonang, Sununan Gunungjati, Sunan Kalijaga, dan lain-lain. Dari bahasa Melayu dan Jawa kata-kata itu kemudian diserap pula ke dalam bahasa Sunda, Madura, Sasak dan lain-lain.

Nah, seandainya agama Islam tidak diturunkan di Arab, tetapi di Yunani, sudah barang tentu orang Melayu yang memeluk agama Islam sejak abad ke-10 M pun tidak akan menulis kitab dan karangan sastra dalam aksara Arab Melayu atau Jawi. Tetapi akan menulis dengan aksara Yunani.

Dan itu tidak berarti ia keyunani-yunanian. Bukankah orang Indonesia sekarang menggunakan aksara Latin dan tidak dicela sebagai kelatin-latinan?

*Prof DR Abdul Hadi WM, Penyair dan Guru Besar Falsaafah dan Agama Universitas Pamaradina

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement