REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopohukam) Wiranto hadir di rapat pleno Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Rapat mengangkat tema Kerja Sama Ulama dan Umara untuk Kemajuan Bangsa.
"Kehadiran MUI dari awal merupakan partner pemerintah untuk bersama-sama mengamankan negeri," kata Wiranto saat memberikan sambutan," Rabu (18/1).
Dijelaskan Wiranto, salah satu peran yang bisa dilakukan MUI yaitu menghindarkan masyarakat dari hal-hal negatif, terutama yang dihadirkan berita-berita palsu. Karena itu, MUI dan pemerintah harus bersama-sama membuat Indonesia aman, tanpa ada prediksi saling menyalahkan.
Wiranto melihat, kerja sama itu sesungguhnya sangat bisa untuk dilakukan, mengingat tujuan kehadiran pemerintah dan MUI sebenarnya sama. Menurut dia, tujuan yang sama-sama dikejar adalah mencari sesuatu yang bisa memberikan yang terbaik, tentu dilakukan demi bangsa Indonesia.
Senada, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin menilai, ulama merupakan mitra yang sangat strategis pemerintah dalam menjaga keamanan bangsa. Menurut Din, ketepatan kehadiran MUI dengan pemerintah untuk bekerja sama, membutuhkan kemitraan yang strategis sebagai tindak lanjutnya.
"Kita sepakat MUI dan pemerintah merupakan mitra strategis, karenanya perlu ada kemitraan yang strategis pula," ujar Din.
Wiranto sendiri duduk didampingi Din Syamsuddin, Nasaruddin Umar, Noor Ahmad, Didin Hafidhuddin dan Natsir Zubaidi. Ada pula Ketua Umum Baznas Bambang Sudibyo, Ketua Umum DDII Mohammad Siddiq, Ketua Umum Hidayatullah Nashirul Haq, dan banyak tokoh lain dari ormas-ormas Islam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
