REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Aksi superdamai yang dilakukan oleh sekitar 7,4 juta Muslim di kawasan Monas Jakarta dan sekitarnya pada 2 Desember 2016 atau lebih dikenal dengan sebutan ‘aksi 212’ masih menyisakan banyak cerita yang menginspirasi. Salah satunya seperti dituturkan oleh da’i kondang Prof Dr KH Didin Hafidhuddin MS.
“Ada seorang pedagang gorengan yang menyedekahkan dagangannya. Dia mempersilakan setiap jamaah yang lewat untuk mengambil gorengan tersebut gratis,” tutur Kiai Didin saat mengisi pengajian guru dan karyawan Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) di Masjid Al-Ikhlas Bosowa Bina Insani Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/1/2017).
Apa yang terjadi? Ternyata, kata Kiai Didin, yang datang kepada tukang gorengan itu tidak hanya jamaah yang mengambil gorengan, tapi juga mereka yang bersedekah kepadanya. Uangnya tidak hanya sepuluh ribuan, tapi juga dua puluh ribuan, lima puluh ribuan, bahkan seratus ribuan.
“Saya sengaja menunggu di situ. Kemudian saya tanya, dapat berapa. Pedagang gorengan itu bilang, dia dapat Rp 2 juta. Padahal biasanya dia hanya dapat Rp 200 ribu per hari dari jualan gorengan. Jadi, hari itu dia bersedekah Rp 200 ribu, Allah ganti dengan rezeki kontan Rp 2 juta,” tutur Kiai Didin.
Menurut Didin, begitulah orang yang berniat untuk membantu perjuangan agama Allah, maka Allah pun membukakan pintu-pintu rezeki dan pertolongan yang luar biasa dan tidak diduga-duga. "Jangan pernah ragu membela agama Allah. Jangan pernah ragu bersedekah," tutur Kiai Didin Hafidhuddin.