Selasa 10 Jan 2017 16:44 WIB

Ulama di Palu Sepakat Perangi Hoax

Tips melawan hoax
Foto: dok. istimewa
Tips melawan hoax

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu, Sulawesi Tengah, sepakat untuk melawan berita hoax atau berita bohong yang disebar lewat media sosial oleh orang-orang tertentu dengan maksud dan tujuan tertentu.

Ketua MUI Kota Palu Prof Dr H Zainal Abidin M.Ag menyatakan di Palu, Selasa, MUI akan turun ke masyarakat untuk menyampaikan serta memberikan pemahaman agar tidak menyebar dan tidak mempercayai berita yang tidak benar dan tidak jelas sumbernya atau hoax.

"Majelis ulama secara kelembagaan akan melakukan dakwah kepada masyarakat dengan tujuan untuk menghindari pertengkaran dan perdebatan yang berujung pada kekacauan dikarenakan berita hoax," kata Prof Zainal.

Pakar Pemikiran Islam Modern itu menyebutkan bahwa MUI akan menurunkan mubalig untuk menyampaikan langsung kepada masyarakat tentang bahaya berita atau informasi hoax di delapan kecamatan di Kota Palu, agar tidak mudah mempercayaia berita hoax.

Rektor IAIN Palu itu menyatakan bahwa menyebarkan berita yang tidak benar kejadiannya serta tidak jelas asal-usul sumbernya, sama halnya dengan menyebarkan fitnah yang semestinya tidak boleh dilakukan oleh setiap manusia.

Menurut dia, tidak ada satu agama-pun di Indonesia yang membenarkan atau menyuruh, membolehkan penganutnya menyampaikan dan menyebarluaskan informasi yang tidak benar kepada orang lain atau kepada sekelompok orang.

Sebaliknya, tegas dia, agama melarang dan sangat tidak membenarkan penganutnya menyebarluaskan informasi yang tidak benar atau hoax. Sebagai manusia yang beragama tidak boleh memfitnah, mengadudomba atau mempropaganda yang berujung pada kekacauan.

"Saat ini banyak sekali berita atau informasi yang tersebar lewat media sosial, yang tidak jelas sumbernya serta tidak ada kebenarannya. Karena itu jangan mudah percaya terhadap informasi yang tidak jelas sumbernya," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement