Kamis 29 Dec 2016 04:57 WIB

Lagu ‘La Ilaha Illallah’, Surah al-Ikhlas, dan Polemik Rhoma Irama vs MUI

Rhoma Irama
Foto:
Rhoma Irama

Beberapa hari ini lagu Laailaahailallah kembali menjadi pembicaraan dan banyak diupload di berbagai jaringan media sosial. Hal ini terkait dengan laporan dari PMKRI dan SPI terhadap Imam Besar FPI KH Rizieq Shihab yang dianggap menistakan keyakinan umat Kristiani didalam salah satu ceramahnya yang diupload lewat media sosial.

Apa kaitan antara lagu Laailaahailallah dengan laporan terhadap Habib Rizieq Shihab?

Dalam rekaman video yang sudah diedit, Habib menyampaikan jawaban atas ucapan selamat hari natal dari umat Nasrani kepada dirinya. "Lam yalid walam yulad", demikian jawaban tegas Habib Rizieq Shihab. Artinya Tuhan tidak beranak dan tidak diperanakan. Jika Tuhan beranak siapa yang jadi bidannya?. Uraian ini kemudian disambut tepuk dan tawa jamaah.

Salahkah jawaban tersebut? Secara aqidah sama sekali tidak. Bagi umat Islam sudah jelas, Tuhan itu satu, Tuhan tidak beranak dan tidak diperanakan. Jika umat agama lain memiliki pemahaman yang berbeda itu sah-sah aja menurut agama dan keyakinan masing-masing. Jika ayat suci suatu agama dianggap menistakan agama lain bisa kacau balau dunia.

Masing-masing agama jelas memiliki pemahaman atas apa yang dicantumkan dalam Kitab Sucinya itu sendiri. Tidak bisa dipaksakan untuk menyamakan apa yang tidak akan pernah bisa sama dalam keyakinan dan pengertian. Sepanjang disampaikan dalam komunitas agama itu sendiri, tidak ada alasan umat agama lain untuk mencampuri nya, apalagi memperdebatkannya. Jalankan saja agama dan keyakinannya menurut apa yang diyakini, menurut apa yang tersirat didalam Kitab Sucinya masing-masing.

Jika lam yalid walam yulad dipermasalahkan, terlalu banyak waktu yang dibutuhkan oleh pihak kepolisian untuk memeriksa semua umat Islam yang membaca ayat ini dalam sholat, zikir, dan lain sebagainya.

Marilah kita saling menjaga toleransi dengan tidak memaksakan orang lain untuk mengikuti apa yang kita yakini. Hidup ini indah bila kita saling menjaga dan membina persaudaraan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement