Rabu 28 Dec 2016 13:41 WIB

Bupati Koltim Tutup Pergerakan Aliran Agama Menyimpang

Aliran sesat (ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Aliran sesat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TIRAWUTA -- Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Koltim sekaligus Bupati Koltim, Provinsi Sultra, Tony Herbiansyah, mulai intensif melakukan sosialisasi menggalakkan shalat lima waktu berjamaah di masjid. Shalat berjamaah ini tak hanya untuk seluruh pejabat, tapi juga masyarakat. Shalat berjamaah ini sebagai upaya untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah dan mempererat tali persaudaraan muslim yang ada di wilayah yang berjuluk lumbung padi itu.

Tony mengatakan, DMI Koltim akan memberikan kesempatan bagi setiap pemuda untuk belajar ilmu agama dan menjadi dai yang akan ditetapkan sebagai penceramah yang ada disetiap desa di Koltim. Selain itu, upaya tersebut juga langkah untuk menutup pergerakan aliran sesat yang masuk di wilayah Koltim.

Mengingat di beberapa wilayah kecamatan aliran agama yang menyimpang mulai membentuk komunitas. "Kita beberapa waktu lalu sempat membubarkan kegiatan keagamaan yang jauh dari ajaran," ungkap Tony.

Tony juga mengingatkan kepada para imam masjid yang sudah dikukuhkan, untuk intens mengajak para pimpinan di wilayahnya memakmurkan masjid dan selalu hadir tepat waktu atau aktif kegiatan keagamaan lainnya. "Pak imam, ajak kepala desa, lurah atau camat yang belum rutin ke masjid, untuk selalu ke masjid. Karena setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban di hari kemudian, termasuk saya sebagai bupati pasti dimintai pertanggung jawaban," tandasnya

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement