REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Palu, Sulawesi Tengah, Mohammad Iqbal Andi Magga menyatakan akan membina jamaah di 400 masjid untuk pengembangan pengetahuan tentang Islam.
"DMI Palu ke depan selain melakukan konsolidasi pengurus juga akan melakukan konsolidasi program yang arahnya untuk membina masyarakat khususnya jamaah masjid di semua masjid yang jumlahnya kurang lebih 400 buah," katanya di Palu, Selasa (27/12).
Ketua DPRD Kota Palu itu menyebut DMI akan mengedepankan pendidikan dan kajian keislaman untuk menambah pengetahuan jamaah masjid di sela-sela ibadah yang dilaksanakan. Hal itu juga bertujuan memakmurkan masjid-masjid di kota tersebut, sekaligus untuk menjadikan masjid sebagai pusat peradaban pembangunan kemanusiaan khususnya Islam.
"Kita ingin menjadikan masjid sebagai pusat kajian dan pendidikan serta peradaban Islam, olehnya hal ini dibutuhkan ide-ide cerdas dan kerja-kerja yang maksimal diikutkan dengan keimanan dan ketaqwaan," katanya.
Terkait hal itu, Ketua Pimpinan Wilayah DMI Provinsi Sulawesi Tengah, H Baharuddin HT menyatakan pengurus DMI Kota Palu harus memakmurkan 400 masjid di kota tersebut. "Data yang kami peroleh jumlah masjid id Kota Palu hampir mencapai 400 masjid yang harus dimakmurkan oleh Dewan Masjid Indonesia Kota Palu," ujarnya.
Menurut Baharuddin, DMI Kota Palu memiliki tugas dan fungsi mengembangkan masjid, yaitu dengan menempatkan masjid-masjid di kota tersebut sebagai pusat pendidikan dan peradaban Islam. Bahkan, sebut dia, DMI Palu juga memiliki tanggung jawab membina umat Islam, utamanya jamaah masjid di semua masjid di kota tersebut, untuk mencintai dan mengenal Islam secara mendalam.
Dia menyebutkan masjid beserta seluruh fungsinya dapat menjadi kekuatan umat Islam dalam aspek pendidikan, ekonomi, keagamaan, sosial dan buadaya, yang harus di wujudkan dan dikembangkan oleh umat Islam. "Masjid menjadi kekuatan umat Islam, olehnya kita perlu melakukan gerakan lewat program-program yang maksimal di masyarakat untuk membentengi dan membina masyarakat yang berdampak terhadap pengembangan pengetahuan," ujarnya.