Sabtu 17 Dec 2016 03:55 WIB

Ini Alasan Restoran Muslim di London Beri Hidangan Gratis untuk Lansia

Rep: Frederikus Bata/ Red: Andi Nur Aminah
Shish Restaurant di Sidcup, London
Foto: Independent
Shish Restaurant di Sidcup, London

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Irfan Genc, manajer sebuah restoran Muslim menawarkan makanan gratis kepada lansia pada hari Natal. Ia mengungkapkan bagaimana dirinya tidak memikirkan perbedaan keyakinan dalam berbagi. Poin tersebut menginspirasi sikapnya tersebut.

Genc mengatakan kepada Independent bagaimana ide tersebut lahir dari pertemuan tak terduga dirinya dengan seorang wanita tua yang datang ke Shish Restaurant miliknya, di Sidcup, London. Wanita itu meminta staf restoran menutup jendela di rumahnya. Ia tak mampu menggapai lantaran ketinggian.

Staff tersebut melakukan perjalanan selama dua menit menuju rumah wanita tersebut. Setelah itu, sang wanita tua mengucapkan terimakasih dan memeluk staf restoran lantaran berhasil menutup jendela sehingga ia terhindar dari hawa dingin.

Pada hari berikutnya, wanita itu kembali untuk makan di restoran tersebut. Menurut Genc petugas restoran merasa iba, karena wanita itu mengaku kesepian. "Dia (wanita tua) mengaku pasrah dan tidak ingin melakukan apa-apa selain menunggu kematian. Itu karena ia kehilangan suaminya yang meninggal setahun lalu sehingga tak ada yang merawatnya. Dia mengatakan ia akan sendirian pada hari Natal," tutur Genc.

Sang manajer restoran itu merasa iba setelah mendengar kisah wanita tua itu. "Tidak peduli apapun agama dan bahasa, kita di sini saling membantu dan mendukung di Hari Raya (Natal). Kami tidak ingin ada yang terlewatkan," ujar Genc.

Ia dan para manajer lain memberi lampu hijau untuk berbagi. Restoran ini kemudian menggratiskan tiga jenis hidangan  pada pukul 12.00 siang hingga pukul 06.00 malam waktu setempta. Tiga hidangan tersebut antara lain sup dan cacik sebagai pembuka, pilihan casserole ayam, casserole sayuran atau shish ayam sebagai hidangan utama dan puding beras untuk pencuci mulut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement