Rabu 14 Dec 2016 08:39 WIB

MUI Ajak Umat Bangun Cara Berpikir Islami

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Teguh Firmansyah
 Ketum MUI KH Ma'ruf Amin.
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Ketum MUI KH Ma'ruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI, KH Ma'ruf Amin, mengingatkan menjadi umat Islam bukanlah sekadar aqidah. Menjadi umat Islam, kata dia, harus pula memiliki cara berpikir yang Islami, tentunya dalam menjalani kehidupan.

"Selain aqidah, seorang Muslim itu harus memiliki cara berpikir Islami, cara berpikir yang di dalamnya ada ajaran-ajaran dan tuntunan-tuntunan Allah SWT," kata Ma'ruf, Selasa (13/12).

Ia sudah mengategorikan empat prinsip, yang seharusnya menjadi pegangan umat Islam menjalani hidup, terutama untuk Muslim Indonesia. Prinsip pertama adalah menjalankan apa yang Rasulullah SAW kerjakan, dan meningggalkan apa yang Allah SWT lewat Rasul larang.

Kedua, lanjut Ma'ruf, prinsip yang ada di wilayah ijtihad terhadap nash-nash, baik yang terbatas maupun perisitiwa-peristiwa yang tidak terbatas dari waktu ke waktu. Ketiga, umat Islam harus memegang prinsip kebersamaan, yang dijadikan dasar menjalani hidup berdampingan.

Terakhir, ia menekankan, ada prinsip kaidah-kaidah Islami yang harus jadi pedoman di dalam kehidupan, terutama bagi orang-orang di pemerintahan atau menjadi wakil rakyat. Menurut Ma'ruf, kaidah-kaidah itu yang akan menjadi penentu atas apa yang akan diperjuangkannya.

"Semua itu dibangun dari cara berpikir Islami, jadi harus diedukasi dan disosialisasikan cara berpikir Islami itu," ujar Ma'ruf Amin.

Baca juga,  Ketua MUI Heran Berjuang Demi Islam Disebut tak NKRI.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement