REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW atau dikenal dengan Maulud Nabi Muhammad SAW yang dirayakan setiap 12 Rabiul Awal Hijriyah di Inggris dan Scotlandia, dilakukan dengan menyampaikan pesan damai di bus bertingkat di London yang dikenal dengan Red Bus. "Rasanya bangga dan senang melihat nama Nabi Muhammad terpampang di atas bus tingkat dan ada yang berani mempromosikan Islam yang selalu identik dengan negatif," ujar Nizma Agustjik, pemerhati dan juga pegiat masalah sosial yang menetap di London di London, Senin (12/12).
British Muslim tengah mengkampanyekan Maulid Nabi Rasulullah dan menyampaikan pesan universalnya yang sangat terkenal, yakni "Tebarkan Perdamaian dan Berilah Makan Orang-orang". "Hal itu merupakan salah satu hadist Nabi Muhammad SAW yang merupakan pesan sangat essensial dan utama dari ajaran Islam, ujar Nizma dari Lembaga Sosial Cheriots for Children yang membangun Kampong Anak Soleh di Aceh.
Dikatakannya, penyelenggara bermaksud melaksanakan syiar Islam dengan memperkenalkan ketokohan Nabi Muhammad SAW yang peringatan hari lahirnya (maulud) kebetulan di bulan Desember saat masyarakat Inggris merayakan Natal. Dipilihkan pesan itu agar bisa "singgah" di hati dan benak ke seluruh bagi siapapun yang membacanya di United Kingdom selama Desember yang bertepatan dengan perayaan Natal di Inggris.
Kampanye tahun ini dilakukan mulai 5 Desember selama empat pekan DAN menyebar ke kota-kota besar seperti Birmingham, Manchester, Sheffiled, Coventry, Nottingham, Luton hingga Glasgow (Scotlandia). Kampanye ini akan membawa pesan yang sama, yakni kemanusaiaan.
Menurut Nizma Agustjik, kampanye dalam bentuk spanduk/banner besar (di cat) dilekatkan di bus-bus yang berjumlah 128 lebih dan beredar di kota besar di UK dan tentu saja yang utama adalah di London. "Memperkenalkan Islam sebagai agama penuh kedamaian, cinta dan harapan telah dilakukan sejak lima tahun lalu oleh sebuah organisasi Islam," ujarnya.
Di samping itu, mereka memberikan sekuntum mawar dan para relawan tidak lupa datang ke-10 Downing Street, yang dikenal sebagai kediaman dan tempat tinggal PM Inggris dan menemui Theresa May untuk menyerahkan sekuntum mawar kepada PM Theresa May. Pergerakan yang dilakukan oleh organisasi juga membuka diri dan mendekatkan diri kepada publik untuk berkomunikasi atau menjawab pertanyaan tentang Islam sekaligus memperkenalkan Islam dan menunjukan bahwa Islam dan muslim bukanlah sebuah ancaman.
Di beberapa kota mereka juga memberikan makan gratis bagi para tuna wisma yang terlantar. "Demikian, begitu indahnya syiar dan dakwah Islam yang dilakukan di Inggris," ujar Nizma Agustjik.