Senin 12 Dec 2016 07:08 WIB

Anies Baswedan Beri Ceramah pada Gerakan Subuh Berjamaah

Rep: singgih wiryono/ Red: Damanhuri Zuhri
Jamaah Shalat Subuh di Masjid Sunda Kelapa meluber hingga ke jalan, Senin (12/12)
Foto: Singgih Wiryono/Republika
Jamaah Shalat Subuh di Masjid Sunda Kelapa meluber hingga ke jalan, Senin (12/12)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Menteri Pendidikan Republik Indonesia, Anies Baswedan memberikan ceramah singkat selepas shalat subuh dalam Gerakan Subuh Berjamaah di Masjid Agung Sunda Kelapa, Senin (12/12).

Anies mengatakan, momen hari kelahiran Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam menjadi momen penting untuk merefleksi diri. "Masalah-masalah di Indonesia karena jujur, kita tidak bercermin dari empat sifat nabi, sidik, amanah, tabligh dan fathanah," ujarnya.

Anies juga menjelaskan, pernyataan yang menuduh umat Islam adalah antikebinekaan adalah hal yang sangat keliru. Anies mempertegas, umat Islamlah yang mengawali dan menjaga kebinekaan di Indonesia.

Gerakan Subuh Berjamaah, kata Anies, membawa spirit Bela Islam 212 yang mencerminkan kebinekaan, dan toleransi. "Kita yang hadir di sini bukan sekadar berjamaah tapi untuk mengabarkan ke seluruh negeri bahwa umat Islam hanya sedang menuntut keadilan," ujarnya.

Menutup ceramah singkatnya, Anies mengungkapkan rasa bangganya pada Islam yang telah menuntut tegaknya keadilan di Indonesia. "Ini bukan lagi tangan manusia tapi tangan Allah SWT yang bekerja di luar kendali kita," ujarnya lagi menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement