REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempa berkekuatan 6,5 SR mengguncang tanah Aceh pada Rabu (7/12) lalu. Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) segera menerjunkan personelnya untuk memberikan bantuan.
Presiden Direktur PKPU Agung Notowiguno mengatakan ada dua cabang PKPU di Loksumweh dan Banda Aceh. Sehingga pada saat terjadinya peristiwa tersebut di hari yang sama juga timnya diterjunkan untuk membantu proses evakuasi tersebut.
"Jadi pada hari pertama kejadian dua tim itu langsung berangkat ke lokas dan membawa satu tim medis ambulan," ujar Agung di TMII, Jakarta Timur, Sabtu (10/12).
Di lokasi terjadinya gempa, kata dia PKPU membangun posko utama. Tujuannya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan pengobatan, dan juga bantuan logistik lainnya.
Personel yang diturunkan ungkapnya 18 orang diserahkan untuk membantu memberikan pelayanan kepada para korban. Sedangkan enam personel dikerahkan untuk membantu aparat dalam prises evakuasi di balik reruntuhan bangunan.
Selain itu lanjutnya, PKPU juga menyediakan stok air bersih siap pakai untuk para korban. Aku dihilangkan untuk mandi, minum, memasak, maupun untuk mencuci. Pasalnya pasca gempa, tiga kabupaten tersebut kini dilanda oleh krisis air bersih.
"Jadi ada dapur air untuk menyediakan air bersih yang siap langsung minum, karena untuk kelompok rentan (seperti) anak kecil, orang lanjut usia itu penting dan butuh ketersediaan air bersih itu," jelasnya.
Kemudian tambah Agung, ada program rehabilitasi. Pasca program tersebut maka akan diukur sejauh mana progamnya dapat memberikan ketersediaan air yang cukup.