Rabu 07 Dec 2016 06:24 WIB

Baznas Solo Diharapkan Maksimalkan Penyaluran ZIS

Rep: Andrian Saputra/ Red: Damanhuri Zuhri
Logo Baznas.
Foto: blogspot.com
Logo Baznas.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Terbentuknya Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Solo periode 2016-2021 diharapkan dapat mendonkrak semangat umat Muslim Solo untuk berzakat. Selain itu diharapkan dapat memaksimalkan penyaluran pendapatan zakat.

Kepala Bagian Penyelenggara Syariah, Kementerian Agama Kota Solo, Arifin mengatakan selama tiga tahun terakhir pendapatan Zakat, Infak dan Sedekah yang terkumpul hingga saat ini mencapai Rp 932 juta.

Menurutnya, dana tersebut semestinya dapat disalurkan dengan cepat. Dia berpendapat tersendatnya penyaluran dana ZIS lantaran lima tahun terakhir Solo belum memiliki badan atau petugas resmi yang mengurusi zakat.

“Penarikan zakat masih kecil, selama ini peran zakat dikelola Kemenag, meski berjalan tapi kurang maksimal karena tidak ada pengurus khusus. Untuk zakat memang masih kecil, tapi infak per bulannya bisa mencapai Rp 30 juta,” tutur Arifin di sela-sela pembentukan Badan Amil Zakat Nasional Kota Solo di Balai Kota Solo pada Selasa (6/12) siang.

Dia berharap dengan dikukuhkannya kepengurusan Baznas baru mampu mengoptimalkan penerimaan dan penyaluran ZIS di Kota Solo. Hal ini juga bertujuan untuk mendukung program pengentasan kemiskinan daerah.

Arifin mengaku penyaluran Zakat, Indak dan Sedekah di kota Solo masih rendah. Hal ini disebabkan minimnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada.

Lebih lanjut Arifin menjelaskan penyaluran zakat selain kepada warga Solo yang tergolong dalam mustahik juga diberkan kepada penyandang disabilitas serta narapidana di Rutan kelas I Solo.

Sementara itu Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo berharap Baznas Kota Solo dapat mendorong semangat umat muslim Solo untuk mengeluarkan zakatnya. Selain itu agar mengelola zakat dengan maksimal.

Program Baznas diharapkan dapat menekan jumlah penduduk miskin dan meningkatkan kesejahteraan khususnya di Kota Solo. “Program yang akan dilakukan itu diarahkan untuk menekan jumlah penduduk miskin dan meningkatkan kesejahteraan,” kata dia menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement