REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Di pojok barat daya Masjid Muhammad Ali Kairo, ada tugu dari marmer yang menandai wafatnya Muhammad Ali. Baru pada 1857, jasad Muhammad Ali dibawa ke Masjid Agung untuk dikebumikan di dekat tugu tersebut, di dalam halaman luas.
(Baca: Masjid Muhammad Ali Ikon Kota Kairo)
Sang pemimpin meninggal pada 2 Agustus 1849, dalam usia 80 tahun. Sepeninggal Muhammad Ali, Masjid Agung telah mengalami beberapa kali penyempurnaan. Pada 1899, ada tanda-tanda retakan di dinding, sehingga dilakukan perbaikan.
(Baca Juga: Ciri Khas Masjid Muhammad Ali Kairo)
Namun, keadaan bangunan masih memerlukan perhatian, sehingga pada 1931, atas perintah Raja Fuad, restorasi menyeluruh dilakukan. Pada 1936, ada kerapuhan di struktur bangunan Masjid Agung, tepatnya di bawah kubah utama sehingga diperbaiki secara total.
Sekitar 1937-1939, bangunan Masjid Agung Muhammad Ali diselesaikan diperbarui oleh bantuan Raja Farouk. Pada pertengahan 1980-an, keseluruhan kompleks masjid ini kembali direnovasi.