REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Lebih dari 11 ribu masjid akan dibuka untuk sholat tahajud, dan lebih dari 6.000 masjid akan digunakan untuk itikaf selama bulan suci Ramadhan di Mesir.
Melansir laman arabnews.com, Ahad (5/3/2023) Menteri Wakaf Muhammad Mukhtar Jumaa mengatakan masjid akan dibuka untuk semua ibadah sepanjang bulan suci, termasuk sholat tarawih dan tahajud.
Tahajud adalah sholat sunnah dan bukan salah satu dari lima sholat wajib yang diwajibkan bagi umat Islam. Sedangkan Itikaf adalah praktik Islam berupa tinggal di masjid selama beberapa hari tertentu selama Ramadhan bertujuan untuk beribadah dan menjauhi urusan duniawi. Pembatasan akibat covid-19 mencegah itikaf tahun lalu.
Kementerian tersebut bekerja sama dengan Islamic Research Academy untuk meluncurkan kursus Ramadhan di seribu masjid dengan kerja sama antara imam dan mubaligh. Pelajaran akan diadakan dua kali seminggu sepanjang bulan.
Kampanye kebersihan juga telah diluncurkan oleh kementerian untuk mempersiapkan masjid untuk Ramadhan. Hisham Abdel Aziz Ali, seorang pejabat kementerian, memimpin kampanye dengan pembersihan Masjid Sayyidah Nafisa Kairo.
“Masjid harus menjadi lambang kebersihan dan keindahan, dan menjaga kebersihan dan kesuciannya adalah jalan para sahabat dan pengikut Nabi Muhammad,"ujar Aziz.
Menteri wakaf mengadakan pertemuan awal untuk merumuskan rencana Ramadhan. Diputuskan bahwa akan ada sholat tarawih di semua masjid tempat sholat Jumat diadakan.
Nanti ada pelajaran pendidikan setelah tarawih, kata dia, selain pelajaran malam setelah shalat. Program ini diatur oleh imam masjid.
Sumber:
https://www.google.com/amp/s/www.arabnews.com/node/2262771/amp