REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muslim pertama di Rusia adalah warga Dagestan (daerah Derbent) setelah penaklukan Arab pada abad ke-8. Sebuah statistik mengejutkan menyatakan, Islam akan menjadi agama mayoritas di Rusia.
Pergerakan pertumbuhan Muslim sejak 1989, berada pada kisaran 40 hingga 50 persen. Perkembangan yang pesat ini akan menempatkan Islam sebagai agama mayoritas di negara federasi tersebut. Saat ini, Islam adalah agama dengan pengikut terbanyak kedua di Rusia.
Berdasarkan warisan sejarah Rusia, Islam dianggap sebagai salah satu agama tradisional Rusia. Sekitar 14 persen warga Rusia adalah Muslim. Mayoritas dari mereka adalah Tatar.
Islam masuk ke Rusia pada pertengahan abad ke-7, setelah penaklukan Muslim dari Persia, Islam merambah ke wilayah Kaukasus, yang kemudian secara permanen menjadi bagian dari Rusia.
Menurut Shireen Hunter dalam Islam in Russia: The Politics of Identity and Se curity (2004), orang pertama yang menjadi Muslim di Rusia yakni orang-orang Dagestan (daerah Derbent). Mereka memeluk Islam setelah penaklukan Arab pada abad ke8.
Negara Muslim pertama di tanah Rusia adalah Volga Bulgaria. Orangorang Tatar dari Kekhanan Kazan menjadi pewaris Islam di negara tersebut.
Kemudian sebagian besar masyarakat Turki Eropa dan Kaukasia juga menjadi pengikut Islam. Tentara Muslim mencapai kemenang an atas Khazar Raya selama pemerintahan Umayyah pada 737 M. Selanjutnya, Kaukasus Utara, yang sebelumnya adalah bawahan dari Khazar Raya, menjadi bagian dari Kekaisaran Umayyah. Umat Islam mengubah wilayah ini menjadi pusat administrasi dan memperkenalkan Islam kepada suku-suku dari Kaukasus.