REPUBLIKA.CO.ID, SITTWE -- Tim Rescue lembaga kemanusiaan PKPU berhasil masuk ke pengungsian Rohingya di Sittwe dan mulai mendistribusikan bantuan (26-27/11). Bantuan tetap disalurkan meskipun Tim sempat dipenuhi kekhawatiran mengenai keselamatan dan keamanan bagi relawan khususnya bagi lembaga kemanusiaan Internasional.
Bantuan tahap pertama ini dilakukan untuk melanjutkan program distribusi bantuan bagi pengungsi Rohinya yang telah berlangsung sejak 2012. Dituturkan salah satu anggota tim PKPU yang saat ini berada di Sittwe ibukota negara bagian Rakhine State Eko Sulistio, banyak staff dan relawan lokal maupun international menunggu kepastian keamanan untuk memasuki camp pengungsian.
'Indonesia Harus Dorong Myanmar Selesaikan Kekerasan Muslim Rohingya'
Eko menambahkan, timnya sempat khawatir apakah bisa masuk kedalam camp pengungsian di Sittwe sebagai imbas konflik yang terjadi di Maungdaw. “Alhamdulillah tim bisa menyalurkan bantuan di tengah pengawasan yang cukup ketat. Beberapa pasukan keamanan yang terus berpatroli," kata Eko, melalui siaran pers.
Pada Ahad (27/11), PKPU menyalurkan 3,125 ton beras untuk 166 keluarga mencakup 400 jiwa, 350 potong pakaian wanita serta makanan bayi dan anak-anak. Bantuan hari kedua dipusatkan di wilayah Te Kya Pin yang dapat dijangkau 1 jam perjalanan dari pusat Kota Sittwe.